Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tokoh Oposisi Rusia Ildar Dadin Tewas Saat Pertempuran Membela Ukraina

Seorang aktivis oposisi Rusia, Ildar Dadin dikabarkan tewas dalam sebuah pertempuran pasukan pembela Ukraina dengan Rusia di Kharkiv.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tokoh Oposisi Rusia Ildar Dadin Tewas Saat Pertempuran Membela Ukraina
Telegram via Pravda
Ildar Dadin, aktivis oposisi Ukraina yang tewas di Kharkiv 

TRIBUNNEWS.COM -- Seorang aktivis oposisi Rusia, Ildar Dadin dikabarkan tewas dalam sebuah pertempuran pasukan pembela Ukraina dengan Rusia di Kharkiv.

Ukrainska Pravda mengutip dari laporan eks jurnalis radio Ekho Moskvy (Gema Moskow) dan Meduza, media Rusia yang berbasis di Latvia, Ksenia Larina.

"Ildar Dadin baru saja dilaporkan tewas dalam pertempuran di Kharkiv Oblast," kata Larina dikutip Senin (7/10/2024).

Baca juga: Ingin Terhindar Wajib Militer, Warga Ukraina Harus Bayar Rp188 Juta ke Agen Ilegal

Larina tahu kematian Dadin setelah mendapat laporan dari warga Rusia lain yang bertempur untuk Ukraina, Igor Volobuev.

Volobuev adalah mantan wakil presiden Gazprombank, bank ternama di Rusia. Ia menjadi salah satu buruan Rusia karena dianggap berkhianat dan kini ikut berperang melawan pasukan Vladimir Putin.

Dadin dilaporkan tewas dalam sebuah penyerangan besar-besaran Rusia di wilayah Kharkiv yang dilakukan oleh Moskow dalam beberapa hari terakhir.

Ia bergabung dengan pasukan Ukraina beberapa saat setelah tiba diKiev pada awal 2023 lalu.

Berita Rekomendasi

Dadin bergabung dengan Batalyon Siberia di garis depan, bertempur dengan nama samaran Gandhi. Ia kemudian pindah ke Legiun Kebebasan Rusia.

Sebagai aktivis oposisi, Dadin menjadi warga Rusia pertama yang dihukum karena berulang kali melanggar peraturan unjuk rasa di Rusia, sebuah dakwaan yang diperkenalkan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Federasi Rusia pada tahun 2014, yang secara umum disebut oleh para jurnalis sebagai "artikel Dadin."

Sementara BBC melaporkan, kelompok Batalyon Siberia mengakui kematian Dadin.

"Dia tetap seorang pahlawan," kata juru bicara kelompok tersebut.

Baca juga: Rusia Pamer Akan Menyerang Ukraina, Enam Perwira Korea Utara Tewas Duluan Kena Rudal di Donetsk

Ponamarev, politikus oposisi Rusia yang diasingkan dengan hubungan sebelumnya dengan Legiun, juga meyakini Dadin telah tewas.

Sebelum pecahnya perang, Dadin menenpatkan diri sebagai seorang pasifis. Akan tetapi invasi Rusia menggugah dirinya ikut berperang melawan negaranya sendiri.

Agresi, pembunuhan massal, penyiksaan, pemerkosaan, dan penjarahan di Ukraina membuat ia muak dengan pemerintah Rusia.

Dadin merasa sangat bertanggung jawab secara pribadi atas invasi besar-besaran Rusia ke negara tetangganya.

Dia berpendapat bahwa dia dan sesama orang Rusia telah gagal menghentikan Vladimir Putin, membiarkan diri mereka ditakut-takuti di jalan oleh kekerasan polisi dan ancaman penjara.

"Hal utama sekarang adalah bertindak sesuai hati nurani saya," tulis Dadin 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas