Armada Laut Hitam Rusia Mengungsi Pergi dari Sevastopol Krimea, Taktik Pintar atau Kekalahan Bodoh?
Armada Laut Hitam Rusia adalah satu di antara angkatan laut paling kuat di dunia tapi mundur dan mengungsi dari drone kecil murahan Ukraina
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Armada Laut Hitam Rusia Mengungsi Pergi dari Sevastopol Krimea, Taktik Pintar atau Kekalahan Bodoh?
TRIBUNNEWS.COM - Militer Rusia dilaporkan mengungsikan sebagian besar kapal perang Armada Laut Hitam dari pangkalan angkatan laut Sevastopol, Krimea.
Kapal-kapal perang dari berbagai ukuran dan fungsi itu kini dipindah ke pangkalam Novorossiysk di Krasnodor Krai di Rusia selatan dan pelabuhan angkatan laut Rusia di Feodosia di semenanjung Krimea.
Banyak yang menilai, Rusia yang cenderung unggul dalam perang justru kalah dalam pertempuran di Krimea terkait situasi di Sevastopol.
Baca juga: Sevastopol Remuk Dihajar Rudal Ukraina, Kapal Armada Laut Hitam Rusia Mengungsi Tinggalkan Krimea
Kekalahan Bodoh
Kabar relokasi kapal perang Moskow ini mendapat tanggapan dari kaum nasionalis Rusia yang cenderung menjadi pendukung garis keras kebijakan perang.
Dalam pernyataannya, kelompok pro-perang garis keras Rusia mengakui kalau Armada Laut Hitam tidak dapat mempertahankan diri dari Ukraina dan harus mundur.
Dalam postingan di Telegram pada Jumat (6/10/2023), Rybar, seorang blogger anonim yang dikabarkan memiliki koneksi ke Kremlin, mengatakan hal itu adalah hal yang sulit untuk diterima.
“Meski sulit diterima, Armada Laut Hitam (memang) belum bisa sepenuhnya menjamin keamanannya saat ini,” tulis Rybar.
“Selama musuh mempunyai akses ke laut, dan penerbangan NATO secara diam-diam mengarahkan drone dan rudal ke sana, bahaya akan tetap ada,” tambahnya.
Saluran tersebut mengacu pada serangkaian serangan sukses di Ukraina yang memaksa Armada Laut Hitam memindahkan banyak kapalnya dari pangkalannya di Sevastopol, Krimea, ke perairan yang lebih aman.
Citra satelit dari seminggu terakhir menunjukkan setidaknya 10 kapal Rusia dipindahkan ke kota pelabuhan Novorossiysk, merujuk amatan para analis di Institute for the Study of War.
Kapal-kapal perang lain Rusia berlayar ke Feodosia, sebuah pelabuhan di sisi timur Krimea.
Kapal-kapal tersebut termasuk fregat Laksamana Makarov dan Laksamana Essen, serta kapal selam serang kelas Kilo, dan kapal patroli.
Relokasi ini juga menggambarkan kekalahan bodoh dari angkatan Laut Rusia dalam pertempuran.