Disuruh Komandan Bertempur Tanpa Amunisi, 17 Prajurit Ukraina Pilih Menyerah ke Tentara Rusia
para prajurit Ukraina itu memutuskan untuk meletakkan senjata setelah diperintahkan untuk mempertahankan posisi tanpa amunisi.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Disuruh Komandan Bertempur Tanpa Amunisi, 17 Prajurit Ukraina Pilih Menyerah ke Tentara Rusia
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 17 prajurit Ukraina dilaporkan menyerah kepada pasukan Rusia di Donetsk, wilayah timur Ukraina, Sabtu (7/10/2023).
Laporan media Rusia, RIA Novosti mengklaim, para prajurit Ukraina itu memutuskan untuk meletakkan senjata setelah diperintahkan untuk mempertahankan posisi tanpa amunisi.
Momen menyerahnya 17 prajurit Ukraina ke tentara Rusia itu juga direkam dalam sebuah video.
Baca juga: Sevastopol Remuk Dihajar Rudal Ukraina, Kapal Armada Laut Hitam Rusia Mengungsi Tinggalkan Krimea
RT melansir, video tersebut, yang sebagian tampak direkam oleh drone, menunjukkan pasukan Ukraina berjalan dalam satu barisan menuju personel militer Rusia dengan tangan terangkat.
Setelah digeledah, mereka membuang rompi antipeluru dan menaiki truk.
Rekaman itu juga menunjukkan beberapa tentara Ukraina yang terluka tergeletak di tanah.
LIHAT VIDEO PADA TAUTAN BERIKUT: TENTARA UKRAINA MENYERAH KE RUSIA
Menurut laporan RIA Novosti, mengutip sumber keamanan Rusia, penyerahan diri itu terjadi di sekitar Donetsk.
Outlet media tersebut mengklaim bahwa pasukan Ukraina telah kehabisan amunisi dan sejumlah personel mereka menderita sejumlah luka-luka.
Meski demikian, para prajurit Ukraina itu dilaporkan diperintahkan untuk tetap di tempat.
Sementara sang komandan mereka, disebut menolak untuk mengevakuasi para prajurit tersebut.
Outlet media tersebut juga melaporkan kalau sekelompok tentara Ukraina lainnya menyerah di Donetsk akhir bulan lalu, menyerahkan sebuah peti amunisi kepada pasukan Rusia.
Ukraina Sudah Kehilangan 90 Ribu Prajurit
Berbicara pada sesi pleno Klub Diskusi Valdai di Sochi pada Kamis, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa “sejak 4 Juni saja, unit militer Ukraina telah kehilangan lebih dari 90.000 orang.