Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Husam Zomlot: Dunia Diam saat 200 Warga Palestina Tewas Dibunuh, Riuh Kalau Ada Warga Israel Tewas

Duta Besar Palestina untuk Inggris, Dr Husam Zomlot merasa ada perlakuan tidak adil dari dunia internasional kepada Palestina dan Israel.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Husam Zomlot: Dunia Diam saat 200 Warga Palestina Tewas Dibunuh, Riuh Kalau Ada Warga Israel Tewas
Tangkapan layar Twitter
WAWANCARA BBC- Duta Besar Palestina untuk Inggris, Dr Husam Zomlot merasa ada perlakuan tidak setara kepada Israel dan Palestina. Zomlot menekankan bahwa dia diundang untuk diwawancarai ketika ada serangan terhadap warga Israel. Namun tidak pernah diundang untuk mengomentari serangan terus-menerus terhadap warga Palestina. Dan perlakuan tidak adil itu terjadi selama bertahun-tahun. 

TRIBUNNEWS.COM- Duta Besar Palestina untuk Inggris, Dr Husam Zomlot merasa ada perlakuan tidak adil dari dunia internasional kepada Palestina dan Israel.

Zomlot menekankan bahwa dia diundang untuk diwawancarai ketika ada serangan terhadap warga Israel.

Namun dirinya tidak pernah diundang untuk mengomentari serangan terus-menerus terhadap warga Palestina.

Dan perlakuan tidak adil itu terjadi selama bertahun-tahun. ereka bungkam selama 75 tahun atas apa yang menimpa penduduk Palestina.

Namun dalam waktu 2x24 jam saja, mereka langsung bersuara ketika penjajah Israel berhasil dipukul balik oleh pejuang Palestina.

Dr Husam Zomlot, Duta Besar Palestina untuk Inggris memberikan penjelasan saat wawancara dengan BBC.

Dubes Husam Zomlot mengutuk Israel yang membunuh warga sipil Palestina. Namun apakah Husam Zomlot tidak mengutuk Hamas karena membunuh warga sipil?

Berita Rekomendasi

Mendapat pertanyaan itu, Husam Zomlot langsung menjawab dengan tegas dan menyindir balik.

"Sudah berapa kali Anda mewawancarai pejabat Israel? Ratusan kali? Sudah berapa kali Israel melakukan kejahatan perang secara langsung saat ada di depan kamera Anda?"

"Apakah Anda meminta mereka untuk mengutuk tindakan mereka?"

"Pernah Anda memintanya untuk mengutuk? Anda tidak pernah memintanya. Saya akan jawab pertanyaan itu. Anda tidak melakukannya"

"Anda tahu mengapa saya menolak menjawab pertanyaan itu? Karena saya menolak premis itu"

"Karena pada dasarnya itu adalah kesalahan dalam memahami ini secara utuh"

"Karena Palestina lah yang selalu diharapkan untuk mengutuk diri mereka sendiri"

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas