Konflik Hamas-Israel, Negara Mana Saja yang Dukung Kelompok Militan Palestina dan Sebaliknya?
Perang berkecamuk antara militer Israel dan militan Palestina, Hamas. Siapa-saja saja yang mendukung Israel dan siapa yang dukung Hamas?
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Konflik terbaru antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas memasuki hari ketiga pada Senin (9/10/2023).
Menurut kantor berita AP, jumlah korban tewas di kedua belah pihak mencapai 1.100 orang dan ribuan lainnya terluka.
Setidaknya 700 orang dilaporkan tewas di Israel dan lebih dari 400 orang tewas di Gaza.
Militer Israel menggempur Gaza dengan roket pada hari Minggu dan membunuh ratusan orang setelah serangan mendadak oleh Hamas sehari sebelumnya.
Tembakan roket besar-besaran terus berlanjut di beberapa lokasi pada Senin pagi.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berpidato dan meminta warganya agar bersiap menghadapi perang yang "panjang dan sulit".
Baca juga: Dampak Serangan Hamas, Pasar Saham hingga Mata Uang Israel Anjlok
Di Gaza, serangan udara Israel terus menerus menimbulkan kerusakan, setidaknya tiga sekolah dan satu rumah sakit juga terkena dampaknya, lapor The Guardian.
Menurut AP News, Hamas secara resmi menyebutkan bahwa ketegangan dengan Israel meliputi perselisihan mengenai Masjid Al-Aqsa, yang merupakan tempat suci bagi umat Islam dan Yahudi.
Masjid Al-Aqsa, yang dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, juga pernah memicu kekerasan di masa lalu, yang berujung pada perang 11 hari antara Israel dan Hamas pada tahun 2021.
Namun, kali ini situasi tersebut meletus setelah terjadi perselisihan minggu lalu.
Saat festival panen Yahudi di Sukkot, ratusan orang Yahudi dan aktivis Israel mengunjungi situs tersebut, yang memicu kecaman dari Hamas.
Hamas menuduh bahwa orang Yahudi beribadah di sana dan melanggar perjanjian status quo.
Sementara itu, perang antara Hamas dan Israel telah menimbulkan kekhawatiran di beberapa negara di Barat dan Timur Tengah.
Beberapa negara seperti Iran, Qatar dan Lebanon mendukung Hamas, sementara banyak negara Eropa yang mendukung Israel.
Kementerian luar negeri Israel mengklaim bahwa 84 negara telah mengeluarkan pernyataan yang mendukung hak mereka untuk membela diri.
Negara-negara yang mendukung Hamas
Baca juga: Siapa Hamas dan Apa yang Terjadi di Israel dan Jalur Gaza? Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui
Di tengah keadaan perang, banyak negara, terutama negara-negara Timur Tengah, yang menyatakan dukungannya terhadap Hamas, cnbc.com melaporkan.
Presiden Iran Ebrahim Raisi pada hari Minggu berbicara dengan Hamas, lapor Hindustan Times.
Selain itu, Iran juga telah menjadi pendukung Hamas sejak beberapa tahun terakhir.
Negara ini dilaporkan membantu kelompok Militan Palestina itu melalui bantuan keuangan dan pasokan militer.
Di sisi lain, Qatar, yang juga dikenal sebagai pendukung kuat Hamas, mengeluarkan pernyataan menuduh Israel bertanggung jawab atas eskalasi yang sedang berlangsung ini.
Sebelumnya, Qatar telah menjadi "pemain terkemuka" di antara mereka yang memberikan bantuan keuangan kepada Hamas.
Selain itu, banyak warga Lebanon di Beirut telah menyatakan solidaritas mereka terhadap perjuangan Hamas melawan Israel.
Di Baghdad Irak, anggota gerakan Muslim Syiah Irak al-Nujaba mengibarkan bendera Palestina untuk menyatakan dukungan mereka atas "Operasi Banjir Al-Aqsa" yang diluncurkan oleh militan Hamas, Minggu (8/10/2023).
AS, Inggris, Australia, Prancis, Norwegia, dan Austria mendukung Israel
Negara-negara, sebagian besar negara-negara Barat, yang telah menyatakan dukungannya terhadap Israel antara lain Amerika Serikat, Inggris, Australia, Prancis, Norwegia dan Austria.
Baca juga: Hari Ketiga Konflik Israel-Hamas: Puluhan Warga Asing Tewas, Ratusan Warga Israel Disandera
Negara-negara ini tidak hanya mendukung Israel tetapi juga mendukung hak pertahanan diri mereka terhadap serangan Hamas.
AS telah mengumumkan akan mengirimkan dukungan militer ke Israel dan memperkuat angkatan laut dan udara.
Presiden AS Joe Biden berbicara dengan PM Israel, Benjamin Netanyahu, pada hari Minggu.
Menurut laporan, Biden meyakinkan bahwa bantuan tambahan untuk Pasukan Pertahanan Israel kini sedang dikirim ke Israel dan lebih banyak lagi yang akan menyusul dalam beberapa hari mendatang, lapor The Guardian.
Sementara itu, India juga memperlihatkan dukungannya kepada Israel.
PM India Narendra Modi mengungkapkan keterkejutannya di Twitter atas serangan Hamas.
Modi bahkan menyebut serangan itu sebagai serangan teroris.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.