Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perang Hamas dan Israel, Harga Minyak Mentah Melonjak, Mata Uang Shekel Jeblok ke Titik Terendah

Mata uang Israel, Shekel dilaporkan anjlok ke titik terendah dalam delapan tahun terakhir. Harga minyak mentah melonjak

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Perang Hamas dan Israel, Harga Minyak Mentah Melonjak, Mata Uang Shekel Jeblok ke Titik Terendah
AFP/MAHMUD HAMS
Warga Palestina memeriksa kehancuran di lingkungan yang rusak parah akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Shati Kota Gaza pada awal 9 Oktober 2023. Tentara Israel mengatakan pihaknya menyerang lebih dari 500 sasaran di Jalur Gaza dalam serangan semalam, seiring dengan jumlah korban tewas akibat perangnya. dengan pejuang Palestina melonjak di atas 1.100. (MAHMUD HAMS/AFP) 

Perang Hamas dan Israel, Harga Minyak Mentah Melonjak, Mata Uang Shekel Jeblok ke Titik Terendah

TRIBUNNEWS.COM -  Perang antara Hamas dan Israel dilaporkan menyebabkan harga minyak global melonjak pada Senin (9/10/2023).

Patokan global minyak mentah berjangka Brent, menunjukkan harga minyak mentah dunia naik hampir 5 persen pada Senin pagi.

Lojakan harga akhirnya stabil di harga 87,20 dolar AS per barel.

Baca juga: Ukraina: Rusia Pakai Taktik False Flag, Senjata Rebutan Bantuan Barat ke Kiev Diberi ke Hamas

Angka ini tercatat naik lebih dari 3,1 persen per harga patokan pada Jumat pekan lalu sebelum perang Hamas dan Israel pecah pada Sabtu (8/10/2023).

Adapun patokan minyak berjangka West Texas Intermediate dalam negeri AS naik melewati harga 86 dolar AS per barel, sebelum menetap di 85,7 dolar AS per barel, naik lebih dari 3,5 persen sejak hari Jumat.

Para analis yang dikutip Forbes dari beberapa media, mencatat kalau lonjakan harga yang tajam kemungkinan merupakan respons “spontan” terhadap konflik tersebut.

Berita Rekomendasi

Diperkirakan dampak keseluruhan naiknya harga minyak dunia akan memiliki efek kecil terhadap pasokan selama konflik Hamas dan Israel tidak meningkat.

Patrick De Haan dari Gas Buddy mencatat kalau laporan keterlibatan Iran berpotensi meningkatkan pertaruhan dan menyebabkan “dampak yang lebih signifikan terhadap harga minyak.

Namun dia meyakini kalau ada lebih banyak ruang bagi harga minyak dunia untuk terus turun.

Seorang tentara Israel mengarahkan howitzer self-propelled di dekat kota Ashkelon di selatan pada 8 Oktober 2023. Meningkatnya kekerasan antara Israel dan Hamas telah menewaskan hampir 1.000 orang sejak pejuang Palestina melancarkan serangan mendadak besar-besaran, kata para pejabat pada Minggu, ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan akan terjadinya perang yang ?panjang dan sulit? di masa depan. (GIL COHEN-MAGEN / AFP)
Seorang tentara Israel mengarahkan howitzer self-propelled di dekat kota Ashkelon di selatan pada 8 Oktober 2023. Meningkatnya kekerasan antara Israel dan Hamas telah menewaskan hampir 1.000 orang sejak pejuang Palestina melancarkan serangan mendadak besar-besaran, kata para pejabat pada Minggu, ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan akan terjadinya perang yang ?panjang dan sulit? di masa depan. (GIL COHEN-MAGEN / AFP) (AFP/GIL COHEN-MAGEN)

Shakel ke Titik Terendah dalam Delapan Tahun Terakhir

Mata uang Israel, Shekel dilaporkan melemah sebesar 3 persen terhadap dolar AS dan diperdagangkan lebih dari 3,96, menandai level terlemahnya mata uang tersebut dalam delapan tahun terakhir, Senin (9/10/2023).

Mata uang tersebut anjlok di tengah meningkatnya konflik bersenjata antara pasukan keamanan Israel dan kelompok pejuang Hamas Palestina di Gaza.

Indeks saham acuan TA-35 Israel juga turun pada hari Senin, turun 0,3 persen dan melanjutkan penurunan 6,5% dari hari Minggu.

Pasar saham di Timur Tengah juga melemah karena kekhawatiran akan meluasnya konflik.

Indeks acuan Dubai kehilangan 2,8%, EGX 30 Mesir merosot 0,6%, dan Indeks Tadawul All Share Arab Saudi turun 0,55%.

Pada Sabtu, kelompok pejuang Hamas Palestina meluncurkan ribuan rudal ke Israel dan mengerahkan militan untuk menyusup ke pemukiman Yahudi di dekat perbatasan dengan Gaza.

Sebagai tanggapan, pihak berwenang Israel meluncurkan 'Operasi Pedang Besi'.

Ratusan warga Israel dan Palestina dilaporkan tewas sejak pecahnya pertempuran.

Bank of Israel telah mengumumkan rencana untuk menjual valuta asing sebesar 30 miliar dolar AS dan memperluas aksi keuangan tersebut hingga 15 miliar dolar AS melalui mekanisme swap.

Penjualan valuta asing itu menandai langkah pertama yang bertujuan untuk mendukung Shekel sejak regulator mengizinkan mata uang domestik diperdagangkan secara bebas.

“Bank akan beroperasi di pasar selama periode mendatang untuk mengurangi volatilitas nilai tukar Shekel dan menyediakan likuiditas yang diperlukan agar pasar dapat terus berfungsi dengan baik,” bunyi pernyataan yang dirilis pada hari Senin.

Regulator itu berjanji untuk terus memantau perkembangan dan bertindak dengan instrumen keuangan yang tersedia jika diperlukan.

(oln/frbs/RT/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas