Zelenskyy dan Putin Sikapi Perang Israel-Palestina yang Telah Tewaskan 1.000-an Orang
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin beda pandangan soal perang Palestina-Israel.
Editor: Hasanudin Aco
Meski begitu, mereka tetap mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada Ukraina saat konflik.
Tetapi Israel menghentikan pengiriman bantuan senjata ke Kiev.
Padahal Ukraina berharap bisa mendapatkan keuntungan dari kemampuan pertahanan udara Israel.
Sikap Presiden Rusia Vladimir Putin
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyebut konflik Israel-Palestina tidak dapat diselesaikan dengan kekerasan, melainkan hanya melalui diplomatik.
Ia menegaskan bahwa Rusia tetap mempertahankan posisinya untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
Moskow hanya ingin Palestina hidup damai berdampingan dengan Israel.
Rusia menyatakan keprihatinan serius atas memburuknya konflik Israel-Palestina.
Maria Zakharova pada Sabtu (7/10/2023) menyerukan kepada Israel dan Palestina untuk segera melakukan gencana senjata.
"Kami menyerukan kepada pihak Palestina dan Israel untuk menerapkan gencatan senjata segera, meninggalkan kekerasan, dan menahan diri," kata Zakharova dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.
"Masyarakat internasional siap mendukung proses negosiasi yang bertujuan untuk membangun perdamaian yang komprehensif, langgeng, dan telah lama dinanti-nantikan di Timur Tengah," tambahnya.
Sementara itu, dilaporkan Kantor berita Interfax, Rusia telah melakukan kontak dengan Israel, Palestina, dan negara-negara Arab terkait gejolak yang terjadi.
Laporan tersebut muncul dengan mengutip keterangan dari Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov.