Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lulusan SMA Dipekerjakan Google setelah Ditolak 16 Perguruan Tinggi

Kisah viral lulusan sekolah menengah atas (SMA) di California Utara karena ia ditolak oleh 16 perguruan tinggi tetapi justru dipekerjakan oleh Google

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Lulusan SMA Dipekerjakan Google setelah Ditolak 16 Perguruan Tinggi
ABC 7
Kisah viral lulusan sekolah menengah atas (SMA) di California Utara karena ia ditolak oleh 16 perguruan tinggi tetapi justru dipekerjakan oleh Google. Stanley Zhong (18) ditolak 16 universitas dari 18 kampus yang dia daftar. 

TRIBUNNEWS.COM - Kisah viral lulusan sekolah menengah atas (SMA) di California Utara, AS ditolak oleh 16 perguruan tinggi tetapi justru dipekerjakan oleh Google.

Stanley Zhong (18) ditolak 16 universitas dari 18 kampus yang dia daftar.

Awalnya cerita Zhong dibagikan sang ayah ke beberapa grup obrolan dan blog.

Sang ayah merasa betapa anaknya kurang beruntung sampai ditolak puluhan kampus bergengsi yang ia daftar.

Tak disangka setelah cerita ayahnya menyebar, kisah Zhong menjadi viral hingga menjadi perbincangan internasioal.

Transparasi penerimaan perguruan tinggi elit pun mulai jadi perbincangan.

Baca juga: Tinggalkan Google, Apple Siapkan Mesin Pencari Khusus untuk iPad dan iPhone

Logo Google
Logo Google (SPUTNIK NEWS)

Dengan viralnya kisah Zhong, pihak keluarga berharap bahwa penerimaan perguruan tinggi di AS bisa lebih transparan.

Berita Rekomendasi

Pemuda yang baru lulus SMA itu memperoleh IPK 3,97. Ia juga mencetak skor 1.590 dari 1.600 pada SAT.

Bahkan Zhong telah meluncurkan startup penandatanganan elektroniknya sendiri, RabbitSign di tahun kedua saat sekolah.

Lulusan SMA Gunn di Palo Alto itu ditolak oleh MIT, Carnegie Mellon, Stanford, UC Berkeley, UCLA, UCSD, UCSB, UC Davis, Cal Poly San Luis Obispo, Cornell University, University of Illinois, University of Michigan, Georgia Tech, Caltech, University of Washington dan Universitas Wisconsin.

Hanya dua universitas yang menerimanya, yakni Universitas Texas dan Universitas Maryland, dikutip dari ABC 7.

Baca juga: Google Rilis Sistem Peringatan Dini Gempa Bumi untuk Pengguna Android

Kisah viral lulusan sekolah menengah atas (SMA) di California Utara karena ia ditolak oleh 16 perguruan tinggi tetapi justru dipekerjakan oleh Google. Stanley Zhong (18) ditolak 16 universitas dari 18 kampus yang dia daftar.
Kisah viral lulusan sekolah menengah atas (SMA) di California Utara karena ia ditolak oleh 16 perguruan tinggi tetapi justru dipekerjakan oleh Google. Stanley Zhong (18) ditolak 16 universitas dari 18 kampus yang dia daftar. (ABC 7)

Diperkerjakan Google

Tak lama sekolah gelombang penolakan, Zhong ditawari bekerja penuh sebagai rekayasa perangkat lunak oleh Google.

Ia sebenarnya telah memilih Universitas Texas sebagai almamaternya tetapi menunda masuk kuliah karena ingin bekerja di Google.

Untuk saat ini, Zhong mengaku bersenang-senang, bukan di kampus, tapi di kampus Google.

Pidato di Sidang Komite Pendidikan dan Tenaga Kerja DPR AS

Zhong pun berkesempatan berpidato di sidang Komite Pendidikan dan Tenaga Kerja DPR AS pada 28 September 2023 kemarin, dilansir Hindustan Times.

Tujuan dari sidang ini adalah untuk mempertimbangkan bagaimana keputusan Mahkamah Agung melarang tindakan afirmatif dalam penerimaan perguruan tinggi mempengaruhi kebijakan universitas,

Kebijakan yang membingungkan Zhong dan ayahnya.

Baca juga: Tampilan Google Doodle Hari Ini Rayakan Ulang Tahun Ke-25 Google, Simak Sejarah Berdirinya Google

Meskipun Zhong menyadari bahwa penerimaan di perguruan tinggi elit itu rumit dan jumlah pelamar jurusan ilmu komputer di Silicon Valley sangat kompetitif, dia mengaku terkejut ditolak 16 perguruan tinggi.

Saat diwawancara oleh Kristen Sze dari ABC 7, Zhong berbagi tentang pengalamannya saat menerima undangan.

"Anda tahu, Stanford, MIT, Anda tahu kan? Beberapa sekolah negeri yang saya pikirkan. Saya mempunyai peluang bagus dan ternyata saya tidak masuk," kata Zhong menimpali Sze.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas