Pasukan Israel Bersiap Ground Fighting Masuk Gaza, Perang Kota Lawan Hamas Bakal Berdarah-darah
Israel, yang sejauh ini mengandalkan serangan udara, bersiap memasuki Gaza dengan serangan darat. Hamas bersiap menyambut dengan beragam taktik
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Pasukan Israel Bersiap Ground Fighting Masuk Gaza, Perang Kota Lawan Hamas Bakal Berdarah-darah
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari setelah Israel secara resmi menyatakan perang terhadap Hamas, pemboman terus-menerus terhadap Jalur Gaza tidak berhenti.
Serangan udara dengan tujuan membumihanguskan Gaza rupanya akan dilanjutkan dengan serangan darat.
Memasuki hari kelima perang melawan Hamas, para pejabat Israel memberi isyarat kalau Israel Defense Forces (IDF) bersiap melakukan 'ground fighting'.
Baca juga: Perang Israel dan Hamas Meluas, IDF Serang Bandara Damaskus dan Aleppo di Suriah
“Kami memulai serangan dari udara, nanti kami juga akan menyerang dari darat,” Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan kepada tentaranya di dekat perbatasan Gaza pada Selasa, (10/10/2023).
Gallant menegaskan bahwa perang akan berakhir dengan cara ini.
"Kami telah mengendalikan daerah tersebut sejak hari kedua dan kami melakukan serangan. Ini hanya akan semakin intensif."
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mulai menyerang apa yang dikatakannya sebagai sasaran Hamas di seluruh Gaza pada Sabtu, segera setelah kelompok militan tersebut melakukan serangkaian serangan mendadak di seluruh negeri yang menewaskan lebih dari 1.200 orang Israel dan melukai ribuan lainnya.
Pada Selasa, IDF mengatakan jet tempurnya telah menyasar lebih dari 2.300 sasaran Hamas, dan angka ini terus meningkat ketika militer melaporkan serangan udara yang sedang berlangsung hingga Rabu malam waktu setempat.
Pemboman terhadap Gaza – wilayah padat penduduk yang dihuni sekitar 2 juta orang – telah menghancurkan seluruh lingkungan menjadi puing-puing dan menyebabkan lebih dari 1.000 warga Palestina tewas dan lebih dari 5.000 orang terluka, merujuk data pihak kementerian kesehatan Palestina.
Bersiap Ground Fighting
Terkini, ratusan ribu tentara Israel dilaporkan telah bergerak di dekat Gaza, bersama dengan tank dan persenjataan berat lainnya.
Misi mereka memasuki Gaza adalah melenyapkan Hamas dan menghilangkan kemampuan militernya serta kemampuan untuk memerintah wilayah tersebut, yang telah berlansung selama lebih dari 15 tahun.
Dalam persiapan untuk invasi darat yang akan datang, IDF pada hari Rabu mengumumkan “zona militer tertutup” di wilayah sekitar Gaza di timur laut dan tenggara (Gaza berbatasan dengan Mesir di barat daya dan Laut Mediterania di barat laut).
“Masuk Gaza sangat dilarang dan menimbulkan risiko keamanan yang serius, serta pelanggaran pidana,” kata militer Israel.