Israel Desak Warga di Gaza Pindah, WHO Sebut Sulit Evakuasi Pasien di RS dalam Waktu 24 Jam
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan perintah evakuasi Israel ke Gaza sama dengan mengancam nyawa bagi pasien rumah sakit yang rentan.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto

TRIBUNNEWS.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan perintah evakuasi Israel ke Gaza sama dengan mengancam nyawa bagi pasien rumah sakit yang rentan.
Menurut juru bicara WHO, Tarik Jasarevic, otoritas kesehatan di Gaza telah menyarakan tidak mungkin mengevakuasi pasien rumah sakit yang rentan dalam waktu 24 jam seperti yang diperintahkan oleh militer Israel.
Pasalnya, di dalam rumah sakit terdapat orang-orang yang mengalami sakit parah yang harus menggunakan alat bantu.
“Ada orang-orang yang sakit parah dan cederanya berarti satu-satunya peluang mereka untuk bertahan hidup adalah dengan menggunakan alat bantu hidup, seperti ventilator mekanis,” kata Jasarevic pada hari Kamis, dikutip dari AlJazeera.
Tarik Jasarevic mengatakan memindahkan mereka seperti 'hukuman mati'.
“Jadi memindahkan orang-orang itu adalah hukuman mati. Meminta petugas kesehatan untuk melakukan hal tersebut adalah tindakan yang sangat kejam.”
Baca juga: Soal Konflik Palestina Vs Israel, PSI Dorong Gencatan Senjata Segera Mungkin
Sebelumnya, Militer Israel memerintahkan 1,1 juta warga Palestina yang berada di Gaza untuk pindah ke selatan dalam waktu 24 jam.
Hal tersebut karena akan adanya serangan darat yang diperkirakan dilakukan di daerah tersebut.
Mengetahui perintah tersebut, PBB memperingatkan jika hal tersebut tidak mudah untuk dilakukan.
Pasalnya, pemindahan dalam waktu yang singkat dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat buruk.
“Perserikatan Bangsa-Bangsa menganggap gerakan seperti itu tidak mungkin terjadi tanpa konsekuensi kemanusiaan yang buruk,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.
“Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan tegas meminta agar perintah semacam itu, jika memang benar, dibatalkan, untuk menghindari hal yang dapat mengubah situasi yang sudah menjadi tragedi menjadi situasi yang membawa bencana,” jelasnya.

Baca juga: Ultimatum Gila Israel ke Warga Gaza, Eksodus Satu Juta Orang dalam 24 Jam Sama Saja Menyiksa Manusia
WHO telah memperingatkan rumah sakit di Gaza berada pada 'titik puncaknya'.
Oleh karena itu, WHO menyerukan koridor kemanusiaan untuk mengizinkan masuknya petugas kesehatan dan memfasilitasi evakuasi orang yang sakit dan terluka.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.