Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Israel Desak Warga di Gaza Pindah, WHO Sebut Sulit Evakuasi Pasien di RS dalam Waktu 24 Jam

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan perintah evakuasi Israel ke Gaza sama dengan mengancam nyawa bagi pasien rumah sakit yang rentan.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Israel Desak Warga di Gaza Pindah, WHO Sebut Sulit Evakuasi Pasien di RS dalam Waktu 24 Jam
Mahmud Hams / AFP
Warga Palestina yang membawa barang-barang mereka melarikan diri ke daerah yang lebih aman di Kota Gaza setelah serangan udara Israel, pada 13 Oktober 2023 

TRIBUNNEWS.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan perintah evakuasi Israel ke Gaza sama dengan mengancam nyawa bagi pasien rumah sakit yang rentan.

Menurut juru bicara WHO, Tarik Jasarevic, otoritas kesehatan di Gaza telah menyarakan tidak mungkin mengevakuasi pasien rumah sakit yang rentan dalam waktu 24 jam seperti yang diperintahkan oleh militer Israel.

Pasalnya, di dalam rumah sakit terdapat orang-orang yang mengalami sakit parah yang harus menggunakan alat bantu.

“Ada orang-orang yang sakit parah dan cederanya berarti satu-satunya peluang mereka untuk bertahan hidup adalah dengan menggunakan alat bantu hidup, seperti ventilator mekanis,” kata Jasarevic pada hari Kamis, dikutip dari AlJazeera.

Tarik Jasarevic mengatakan memindahkan mereka seperti 'hukuman mati'.

“Jadi memindahkan orang-orang itu adalah hukuman mati. Meminta petugas kesehatan untuk melakukan hal tersebut adalah tindakan yang sangat kejam.”

Baca juga: Soal Konflik Palestina Vs Israel, PSI Dorong Gencatan Senjata Segera Mungkin

Sebelumnya, Militer Israel memerintahkan 1,1 juta warga Palestina yang berada di Gaza untuk pindah ke selatan dalam waktu 24 jam.

Berita Rekomendasi

Hal tersebut karena akan adanya serangan darat yang diperkirakan dilakukan di daerah tersebut.

Mengetahui perintah tersebut, PBB memperingatkan jika hal tersebut tidak mudah untuk dilakukan.

Pasalnya, pemindahan dalam waktu yang singkat dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat buruk.

“Perserikatan Bangsa-Bangsa menganggap gerakan seperti itu tidak mungkin terjadi tanpa konsekuensi kemanusiaan yang buruk,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.

“Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan tegas meminta agar perintah semacam itu, jika memang benar, dibatalkan, untuk menghindari hal yang dapat mengubah situasi yang sudah menjadi tragedi menjadi situasi yang membawa bencana,” jelasnya.

Warga Palestina yang membawa barang-barang mereka melarikan diri ke daerah yang lebih aman di Kota Gaza setelah serangan udara Israel, pada 13 Oktober 2023. Israel menyerukan relokasi segera bagi 1,1 juta orang di Gaza di tengah pemboman besar-besaran sebagai pembalasan atas serangan Hamas, dengan peringatan PBB tentang konsekuensi yang “menghancurkan”.
Warga Palestina yang membawa barang-barang mereka melarikan diri ke daerah yang lebih aman di Kota Gaza setelah serangan udara Israel, pada 13 Oktober 2023. Israel menyerukan relokasi segera bagi 1,1 juta orang di Gaza di tengah pemboman besar-besaran sebagai pembalasan atas serangan Hamas, dengan peringatan PBB tentang konsekuensi yang “menghancurkan”. (MAHMUD HAMS / AFP)

Baca juga: Ultimatum Gila Israel ke Warga Gaza, Eksodus Satu Juta Orang dalam 24 Jam Sama Saja Menyiksa Manusia

WHO telah memperingatkan rumah sakit di Gaza berada pada 'titik puncaknya'.

Oleh karena itu, WHO menyerukan koridor kemanusiaan untuk mengizinkan masuknya petugas kesehatan dan memfasilitasi evakuasi orang yang sakit dan terluka.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas