Jenderal Israel Akui Gagal Lindungi Warganya dari Serangan Hamas di Gaza
Panglima Israel mengakui telah gagal mendeteksi serangan Hamas pada Sabtu (7/10/2023). Ia mengancam akan menghancurkan Hamas dan sistemnya di Gaza.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
![Jenderal Israel Akui Gagal Lindungi Warganya dari Serangan Hamas di Gaza](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jenderal-idf-israel-herzi-halevi-uyt8y.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Kepala staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Jenderal Herzi Halevi, mengatakan IDF gagal menjaga keamanan negaranya saat Hamas Palestina memulai serangannya pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
IDF tidak dapat mencegah serangan kejutan Hamas yang melewati perbatasannya di Jalur Gaza.
“IDF bertanggung jawab atas keamanan negara kami dan warganya, (tapi) kami gagal melakukannya pada Sabtu pagi,” kata Halevi, Kamis (12/10/2023).
Ia mengatakan akan menyediliki kegagalan itu, namun saat ini mereka masih fokus berperang melawan Hamas.
"Kami akan memeriksanya, kami akan menyelidikinya, tapi sekarang saatnya perang," lanjutnya.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mendeklarasikan perang melawan Hamas pada Sabtu (7/10/2023).
Israel mengerahkan 300.000 pasukan cadangan untuk melakukan pembalasan dengan membombardir Jalur Gaza, menargetkan markas Hamas dan merusak ratusan bangunan sipil.
Baca juga: Inggris Kerahkan Kapal dan Pesawat Pengintai untuk Bantu Israel
Israel berniat untuk menghancurkan Hamas, sistem di bawahnya dan organisasi yang berafiliasi dengan Hamas.
Halevi menuduh pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, bertanggung jawab atas serangan Hamas pada Sabtu (7/10/2023) lalu.
"Kami akan membubarkan mereka, siapa pun yang masih memimpin (Hamas di Gaza) akan memahami dengan baik," katanya, dikutip dari The Wall Street Journal.
"Gaza tidak akan terlihat sama setelah itu," kata Halevi.
"IDF memahami besarnya masa ini dan besarnya misi yang ada di pundak kita," lanjutnya.
Ia mengatakan serangan Israel akan membutuhkan waktu yang lama.
![Sebuah howitzer self-propelled Israel ditempatkan di dekat perbatasan dengan Gaza di Israel selatan pada 10 Oktober 2023. Israel menyerang sasaran Hamas di Gaza pada 10 Oktober dan mengatakan mayat 1.500 militan Islam ditemukan di kota-kota selatan yang direbut kembali oleh tentara dalam upaya yang sangat melelahkan. pertempuran di dekat daerah kantong Palestina.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/howitzer-self-propelled-israel.jpg)
Baca juga: Israel Luncurkan Serangan Udara ke Kamp Pengungsi di Gaza, 45 Orang Palestina Tewas
Ratusan warga Israel diculik oleh Hamas dan lebih dari 1.300 lainnya meninggal dunia akibat serangan ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.