Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah Palestina Usia 6 Tahun Ditikam 26 Kali oleh Lansia di AS, Buntut Perang Hamas-Israel

Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun keturunan Palestina ditikam hingga tewas oleh pria berusia 71 tahun.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Bocah Palestina Usia 6 Tahun Ditikam 26 Kali oleh Lansia di AS, Buntut Perang Hamas-Israel
Freepik
Ilustrasi Bullyiing. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun keturunan Palestina ditikam hingga tewas oleh pria berusia 71 tahun. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun keturunan Palestina ditikam hingga tewas oleh pria berusia 71 tahun.

Selain itu, pria tersebut juga melukai ibu dari anak laki-laki itu.

Polisi menyebut pria tersebut memilih para korban karena keyakinan mereka dan sebagai respons terhadap perang antara Israel dan Hamas .

“Detektif menyimpulkan bahwa kedua korban dalam serangan brutal ini menjadi sasaran tersangka karena mereka beragama Islam dan konflik Timur Tengah yang sedang berlangsung yang melibatkan Hamas dan Israel,” kata Kantor Sheriff Will County di pinggiran kota Chicago dalam sebuah pernyataan. pada hari Minggu, dikutip dari AlJazeera.

Sementara anak laki-laki tersebut dinyatakan meninggal di rumah sakit setelah ditikam sebanyak 26 kali dengan pisau besar bergaya militer.

Kemudian sang ibu mengalami belasan luka tusukan di tubuhnya.

Dia masih dirawat di rumah sakit pada hari Minggu.

Baca juga: Palestina: Israel siap serang Gaza melalui udara, laut dan darat, WHO sebut perintah pindahkan pasien layaknya hukuman mati

Berita Rekomendasi

Kronologi Kejadian

Pada Sabtu pagi, wanita berusia 32 tahun itu menelpon 911, dikutip dari Chicago Sun Times.

Ia mengatakan kepada petugas operator bahwa seseorang di pinggiran barat daya Kotapraja Plainfield menyerangnya dengan pisau.

Polisi tiba di rumah di blok 16000 South Lincoln Highway sekitar pukul 11:38 waktu setempat.

Polisi menemukan wanita dan anak laki-laki tersebut masing-masing dengan beberapa luka tusuk.

Kemudian keduanya dibawa ke rumah sakit terdekat.

Namun sesampainya di rumah sakit, anak laki-laki tersebut dinyatakan meninggal.

Direktur eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam cabang Chicago (CAIR), Ahmed Rehab mengatakan sang ibu berada dalam kondisi serius.

Sementara Polisi menemukan tersangka, Joseph Czuba, 71 tahun, di luar kediaman dan menahannya.

Czuba didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama, percobaan pembunuhan tingkat pertama, dua tuduhan kejahatan kebencian dan penyerangan dengan senjata mematikan.

Dia ditahan pada hari Minggu dan menunggu sidang di pengadilan.

Korban merupakan Warga Amerika Keturunan Palestina

CAIR mengidentifikasi anak laki-laki tersebut sebagai Wadea Al-Fayoume, dan ibunya sebagai Hanan Shaheen.

Rehab mengatakan, ibu dan anak tersebut keduanya warga Amerika keturunan Palestina.

Sang ibu telah berada di Amerika selama 12 tahun, dan anak laki-laki tersebut lahir di Amerika.

Dia merayakan ulang tahunnya yang ke-6 pada tanggal 6 Oktober.

Rehab mengatakan anak laki-laki itu menyukai apa pun yang berhubungan bola seperti, bola basket dan sepak bola.

Dalam konferensi pers organisasi tersebut, dihadiri oleh ayah, paman, dan anggota keluarga anak laki-laki lainnya di Pusat Komunitas Muslim di Chicago.

Ayah anak laki-laki tersebut, Oday Al-Fayoume tampak terkejut dengan kejadian tersebut.

Namun dalam konferensi persi, ia berbicara singkat dalam bahasa Arab dan Rehab menerjemahkannya.

“Syukur kepada Tuhan dalam situasi apa pun,” ujarnya.

Ketika ditanya bagaimana cara terbaik untuk menghormati putranya, dia mengatakan dia ingin melihat pertanggung jawaban.

"Kenangan putranya akan tetap hidup bersama mereka, tetapi agar mereka merasa bahwa hidupnya bermakna… keadilan harus ditegakkan," jelasnya.

Sang Ibu Sempat Kirim Pesan pada Suaminya

Rehab juga menjelaskan, sebelum insiden tersebut, ibu anak laki-laki tersebut sempat mengirim pesan teks.

Dalam pesan tersebut, ia mengatakan Czuba mengetuk pintu mereka pada Sabtu pagi dan menyerangnya serta membuat pernyataan anti-Muslim.

Lalu sang ibu mengatakan dirinya pergi ke kamar mandi untuk menghubungi 911.

Ia juga menemukan putranya dengan banyak luka tusukan.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas