Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Evakuasi Warga di Dekat Lebanon, Imbas Serangan Hizbullah Sekutu Hamas

Israel evakuasi warga di dekat perbatasan negaranya dengan Lebanon, menyusul serangan roket dari sekutu Hamas, Hizbullah, pada hari sebelumnya.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Israel Evakuasi Warga di Dekat Lebanon, Imbas Serangan Hizbullah Sekutu Hamas
ARIS MESSINIS / AFP
Tentara Israel berpatroli dengan kendaraan pengangkut personel lapis baja di posisi yang dirahasiakan di Israel utara dekat perbatasan dengan Lebanon pada 15 Oktober 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Israel akan mengevakuasi warganya yang berada di 28 pemukiman, dekat perbatasan Israel-Lebanon.

Penduduk Israel dalam zona 2 Kilometer di dekat Lebanon akan dipindahkan ke wisma yang disubsidi negara.

Rencana evakuasi ini telah disetujui oleh Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, dan akan dilakukan dalam waktu dekat.

Keputusan ini merupakan tanggapan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk melindungi warganya setelah Hizbullah, yang berbasis di Lebanon, meluncurkan roket ke wilayah Israel.

Sebelumnya, Hizbullah yang merupakan sekutu Hamas Palestina, menyerang pos milter dan desa perbatasan utara Israel pada Minggu (15/10/2023), seperti diberitakan Asharq Al-Awsaat.

Sistem pertahanan udara Israel berhasil mencegat lima dari sembilan roket yang ditembakkan dari Lebanon.

Baca juga: Mengenal Hizbullah, Kelompok Bersenjata Lebanon yang Mendukung Hamas

Media Israel mengatakan satu warga Israel tewas dan tiga lainnya terluka setelah roket Hizbullah menghantam desa Shtula.

Berita Rekomendasi

Israel kemudian membalas dengan tembakan artileri ke Lebanon.

Kemudian, Israel menyatakan sebuah zona terlarang dalam jarak 4 km dari perbatasan Lebanon, yang tertutup untuk akses publik.

Hizbullah mengatakan, mereka menargetkan barak-barak di Hanita Israel dengan peluru kendali, yang menimbulkan korban di barak musuh.

Hizbullah Pantang Mundur

Meluasnya eskalasi konflik dengan pejuang Hamas hingga Tank Merkava Israel bergerak ke posisi di utara Israel dekat perbatasan dengan Lebanon. Minggu (15/10/2023). (Jalaa MAREY/AFP)
Meluasnya eskalasi konflik dengan pejuang Hamas hingga Tank Merkava Israel bergerak ke posisi di utara Israel dekat perbatasan dengan Lebanon. Minggu (15/10/2023). (Jalaa MAREY/AFP) (AFP/JALAA MAREY)

Baca juga: Harapan Penduduk Gaza Keluar dari Zona Konflik Pupus, Hamas-Israel Bantah Gencatan Senjata

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, memberikan kesempatan kepada Hizbullah untuk menahan diri dan mundur.

“Kami tidak tertarik pada perang di wilayah utara. Kami tidak ingin memperburuk situasi,” kata Menteri Pertahanan Yoav Gallant kepada wartawan, Minggu (15/10/2023), dikutip dari Reuters.

"Jika Hizbullah memilih jalur perang, maka mereka akan menanggung akibat yang sangat berat. Sangat berat. Namun jika mereka menahan diri, kami akan menghormatinya dan menjaga situasi sebagaimana adanya," lanjutnya.

Hizbullah mengatakan pihaknya siap melawan Israel dan tidak akan terpengaruh dengan permintaan pihak Israel.

Hamas Palestina vs Israel

Gambar yang diambil dari perbatasan Israel dengan Gaza menunjukkan kepulan asap membubung di atas gedung-gedung selama serangan Israel di Jalur Gaza pada 14 Oktober 2023.
Gambar yang diambil dari perbatasan Israel dengan Gaza menunjukkan kepulan asap membubung di atas gedung-gedung selama serangan Israel di Jalur Gaza pada 14 Oktober 2023. (ARIS MESSINIS / AFP)

Baca juga: Update Perang Israel-Hamas Hari ke-10, Bola Api Besar Muncul di Gaza

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas