Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi Protes Meletus di Tepi Barat Buntut Serangan RS Gaza, Otoritas Palestina Tembakkan Gas Air Mata

Otoritas Palestina yang dikendalikan Israel menembakkan gas air mata ke arah demonstran Palestina buntut serangan di rumah sakit Gaza.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Aksi Protes Meletus di Tepi Barat Buntut Serangan RS Gaza, Otoritas Palestina Tembakkan Gas Air Mata
Jaafar ASHTIYEH / AFP
Warga Palestina bersatu dalam solidaritas di kota Ramallah, Tepi Barat, pada 17 Oktober 2023. Otoritas Palestina yang dikendalikan Israel menembakkan gas air mata ke arah demonstran Palestina buntut serangan di rumah sakit Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Ratusan orang menggelar aksi unjuk rasa di Tepi Barat yang diduduki Israel setelah serangan udara menewaskan ratusan orang di sebuah rumah sakit di Gaza.

Dilansir Al Jazeera, serangan terhadap Rumah Sakit Al-Ahli al-Arab itu, menewaskan sekitar 500 orang menurut para pejabat.

Militer Israel membantah bertanggung jawab atas serangan udara tersebut.

Mereka justru mengatakan serangan itu disebabkan oleh kegagalan peluncuran roket yang dilakukan kelompok bersenjata Palestina Palestinian Islamic Jihad (PIJ).

PIJ membantah tuduhan tersebut.

Di kota Ramallah, tengah Tepi Barat, pasukan keamanan Otoritas Palestina (PA) atau Otoritas Nasional Palestina (PNA) menembakkan gas air mata dan granat setrum untuk membubarkan pengunjuk rasa pada hari Selasa (17/8/2023).

Baca juga: 500 Orang Tewas akibat Serangan di Rumah Sakit Gaza, Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui

Perlu diketahui, Otoritas Palestina (PA) adalah badan pemerintahan yang mengontrol wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel sejak pertengahan tahun 90an.

Berita Rekomendasi

Dibentuknya PA seharusnya membuka jalan menuju negara Palestina yang merdeka.

Namun saat ini Otoritas Palestina (PA) dianggap tidak mempunyai kekuatan nyata dan justru beroperasi di bawah kendali militer Israel.

Beberapa pengunjuk rasa menyuarakan dukungan mereka terhadap Hamas, kelompok Palestina yang menguasai Gaza.

Saksi mata melaporkan adanya protes di kota-kota lain di Tepi Barat, termasuk Nablus, Tubas dan Jenin, kota di utara yang menjadi fokus operasi militer Israel pada awal tahun ini.

Pecahnya protes di Tepi Barat menyoroti kemarahan warga Palestina yang sudah lama membara terhadap Presiden PA Mahmoud Abbas.

Pasukan PA telah lama mendapat kritik karena diduga berkoordinasi dengan Israel mengenai keamanan di wilayah tersebut.

Sejak serangan Hamas 7 Oktober lalu, Israel terus menggempur Jalur Gaza dalam pemboman udara tanpa henti yang telah menewaskan lebih dari 3.000 warga Palestina, melukai lebih dari 10.000 lainnya dan meratakan seluruh lingkungan pemukiman.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas