Zelensky Akui Ukraina Gunakan Rudal ATACMS dari AS, Serangan Pertama Hancurkan 9 Helikopter Rusia
Puluhan tentara Rusia dilaporkan tewas atau terluka dalam serangan Ukraina yang untuk pertama kalinya menggunakan rudal ATACMS dari Amerika Serikat
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Zelensky Akui Ukraina Gunakan Rudal ATACMS dari AS, Serangan Pertama Hancurkan 9 Helikopter Rusia
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengonfirmasi kalau militernya telah menggunakan rudal jarak jauh Army Tactical Missile System (ATACMS) yang disuplai Amerika Serikat (AS) untuk pertama kalinya.
Saat serangan pertama menggunakan peluru kendali jarak jauh tersebut, Pasukan Operasi Khusus Ukraina mengklaim mereka telah menghancurkan sembilan helikopter, sistem pertahanan udara, gudang amunisi dan infrastruktur lainnya dalam serangan semalam di lapangan udara militer Rusia di kota Luhansk dan Berdiansk, Selasa (17/10/2023).
Baca juga: Ukraina Pakai Rudal ATACMS AS, Hajar Lapangan Udara Militer Rusia di Luhansk, Dua Helikopter Meledak
Puluhan tentara Rusia dilaporkan tewas atau terluka dalam serangan tersebut.
"Mereka telah bekerja dengan sangat akurat. ATACMS telah membuktikan diri," katanya dalam pidato malam yang diunggah di media sosial, tanpa memberikan rincian kapan atau di mana alat tersebut digunakan.
Amerika Serikat sebelumnya tidak mengatakan secara terbuka bahwa mereka telah mengirimkan sistem rudal tersebut ke Kiev.
ATACMS memiliki jangkauan maksimum sekitar 300 kilometer (190 mil).
“Hari ini, terima kasih khusus kepada Amerika Serikat,” kata Zelensky melalui pesan video.
“Perjanjian kami dengan Presiden Biden sedang dilaksanakan,” tambahnya.
Operasi Capung
Sebelumnya, pada Selasa, Ukraina mengatakan pihaknya telah menyerang lapangan udara di selatan dan timur negara yang diduduki Rusia.
Ukraina mengklaim serangan bersandi “operasi capung" tersebut berhasil menghancurkan beberapa helikopter.
Para pejabat Rusia sebelumnya mengklaim pada hari Selasa bahwa rudal yang dipasok AS telah digunakan dalam serangan di Berdiansk.
Seorang pejabat yang didukung Moskow di bagian wilayah Zaporizhzhia Ukraina yang dikuasai Rusia, Vladimir Rogov, mengatakan melalui Telegram bahwa pecahan rudal ATACMS telah ditemukan di lokasi serangan.
Saluran Telegram Rusia yang berpengaruh, Rybar, yang memiliki hubungan dekat dengan pasukan Moskow, juga menuduh rudal ATACMS digunakan dalam serangan itu.
Kiev, yang melancarkan serangan balasan terhadap pasukan Rusia pada musim panas ini, mengklaim telah melakukan beberapa operasi di wilayah pendudukan.
Zelensky: Rudal Efektif Hancurkan Logistik Rusia
Berdiansk jatuh ke tangan pasukan Rusia pada awal invasi mereka tahun lalu.
Luhansk sebagian besar dikuasai oleh pasukan pro-Rusia sejak 2014.
Kiev mengklaim telah menghancurkan sembilan helikopter, sebuah peluncur pertahanan udara, sebuah gudang amunisi dan mengatakan pihaknya telah merusak landasan pacu dalam serangan semalam.
Ia juga mengklaim pasukan Rusia menderita kerugian dalam operasi tersebut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan “operasi penyerangan” Kiev telah membuahkan hasil.
“Saya berterima kasih kepada mereka yang secara efektif menghancurkan basis logistik penjajah di tanah kami,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada “setiap pejuang” yang telah mempertahankan wilayah garis depan utama di timur dan selatan negara tersebut.
Kiev selama berbulan-bulan telah meminta Barat untuk memasok senjata jarak jauh untuk serangan balasannya, yang ternyata lebih lambat dari perkiraan.
(oln/*/TMT/NW)