Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demo Pro-Palestina Kian Masif dan Panas, Israel Evakuasi Staf Kedutaan, AS Tutup Konsulat di Turki

Israel mengevakuasi kedutaan besarnya di negara-negara Arab. Amerika Serikat bahkan menutup konsulatnya di Turki karena cemas mendapat serangan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Demo Pro-Palestina Kian Masif dan Panas, Israel Evakuasi Staf Kedutaan, AS Tutup Konsulat di Turki
© Joseph Eid / AFP
Para pengunjuk rasa melemparkan batu bata ke Kedutaan Besar AS saat protes solidaritas dengan masyarakat Gaza di Awkar, Timur Beirut pada 17 Oktober 2023. 

Demonstrasi juga menyasar fasilitas Amerika Serikat (AS).

Dilaporkan, AS bahkan menutup kantor konsulatnya di Türki selatan tanpa batas waktu.

Hal itu didasari perkiraan akan terjadi protes panas selama beberapa minggu terkait perang yang sedang berlangsung antara Israel dan militan Palestina di Gaza.

Kedutaan Besar AS di Türki mengumumkan langkah tersebut Rabu (18/10/2023) malam.

Pengumuman tersebut mengatakan kalau konsulat di kota Adana akan ditutup untuk umum “sampai pemberitahuan lebih lanjut”.

Pengemuman juga mendesak warga Amerika untuk menghindari perjalanan ke daerah tersebut.

“Demonstrasi besar terkait dengan peristiwa di Israel dan Gaza diperkirakan terjadi di seluruh Türkiye selama beberapa minggu ke depan. Setiap pertemuan, bahkan yang dimaksudkan untuk damai, dapat meningkat dan berubah menjadi kekerasan,” kata kedutaan dalam sebuah pernyataan.

Berita Rekomendasi

Pernyataan itu juga menambahkan kalau aktivitas protes dapat mengakibatkan peningkatan kehadiran polisi, penutupan jalan, dan gangguan lalu lintas.

Kedutaan AS pada awalnya mengatakan penutupan hanya akan berlangsung hingga Rabu, namun kemudian mengklarifikasi bahwa penutupan tersebut tidak terbatas.

Peserta demonstrasi dari berbagai organisasi Islam membawa poster dukungan dan bendera Palestina saat demo di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, di Jakarta, Rabu (11/10/2023). Demonstran menuntut pemerintah Amerika Serikat tidak mendukung Israel dan mengakui kemerdekaan Palestina. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Peserta demonstrasi dari berbagai organisasi Islam membawa poster dukungan dan bendera Palestina saat demo di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, di Jakarta, Rabu (11/10/2023). Demonstran menuntut pemerintah Amerika Serikat tidak mendukung Israel dan mengakui kemerdekaan Palestina. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Kian Masif dan Memanas

Demonstrasi telah meletus di kota-kota di seluruh dunia sehubungan dengan serangan udara Israel di Gaza, yang dimulai awal bulan ini setelah serangan mematikan Hamas terhadap Israel.

Protes di beberapa negara mayoritas Muslim semakin meningkat pada hari Selasa, menyusul serangan terhadap rumah sakit Palestina yang dilaporkan menyebabkan 500 orang tewas.

Para pejabat di Gaza menyalahkan pasukan Israel atas kematian tersebut, meskipun IDF bersikeras bahwa rumah sakit tersebut terkena serangan roket yang ditembakkan oleh pihak Palestina.

Selain kota-kota di Lebanon, Yordania dan Mesir, protes juga terjadi di Türkiye, termasuk di Istanbul, Malatya, Gaziantep dan Kayseri.

Di Beirut, para perusuh berusaha menyerbu misi diplomatik AS dan bentrok dengan polisi. Kedutaan Besar Amerika di Kairo memperingatkan warga AS untuk menghindari pertemuan besar dan “tidak menonjolkan diri,” dengan alasan kemungkinan adanya “sentimen anti-AS” di kalangan penduduk setempat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas