Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jelang Festival Diwali di India, 14 Orang Meninggal dalam Insiden Ledakan Kembang Api

14 orang meninggal dalam insiden ledakan kembang api di India, menjelang perayaan Diwali di mana permintaan kembang api dan petasan meningkat.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Jelang Festival Diwali di India, 14 Orang Meninggal dalam Insiden Ledakan Kembang Api
DIPTENDU DUTTA / AFP
Para pekerja membuat kembang api ramah lingkungan, yang menghasilkan lebih sedikit asap dan mengandung lebih sedikit bahan kimia, di pabrik Raj di desa Liusipukuri, di pinggiran Siliguri India pada 22 Oktober 2019. 

TRIBUNNEWS.COM - Setidaknya 14 orang meninggal dunia dalam dua insiden ledakan kembang api di negara bagian Tamil Nadu, India, pada Selasa (17/10/2023).

Salah satu insiden terjadi di distrik Sivakasi, yang dikenal sebagai penghasil sekitar 90 persen kembang api di India, The Independent melaporkan.

13 orang tewas dan dua lainnya terluka.

Sekitar 15 orang sedang bekerja di pabrik tersebut pada saat insiden terjadi.

Pemiliknya ditangkap dan izin pabriknya dicabut, kata para pejabat.

Menurut penyelidikan awal, pemiliknya memiliki izin dari Organisasi Keamanan Minyak dan Bahan Peledak.

Baca juga: Sering Dipakai saat Perayaan Diwali, Begini Sejarah Penggunaan Kain Sari

Tetapi ia tidak memiliki izin untuk menyimpan dan mengemas di tempat yang sama, menurut surat kabar Hindustan Times.

Berita Rekomendasi

“Tujuh jenazah hangus ditemukan akibat ledakan di unit kembang api di Rangapalayam, dan identitas mereka belum diketahui,” kata seorang pejabat senior polisi kepada PTI.

Ledakan kedua terjadi di hari yang sama, 178 km jauhnya di kota Kitchanaickenpatti, Tamil Nadu.

Salah satu pekerjanya tewas saat sedang mencampur bahan kimia di pabrik.

Pria berusia 35 tahun itu diidentifikasi dengan nama depan Vembu.

Ketua Menteri Tamil Nadu MK Stalin mengumumkan kompensasi sebesar Rs 300.000 kepada keluarga terdekat setiap korban dan Rs 100.000 kepada mereka yang terluka.

Investigasi tengah dilakukan atas dua insiden tersebut.

Pejabat daerah juga telah diarahkan untuk menyerahkan laporan.

Kematian yang terkait dengan ledakan di pabrik petasan atau kembang api terbilang hal biasa di India, menurut Independent.

Sebab, sejumlah pabrik beroperasi tanpa izin yang sesuai dan juga karena lemahnya peraturan keselamatan.

Orang-orang membeli kembang api dan petasan menjelang Diwali, di sebuah toko di Amritsar, India pada 9 November 2020.
Orang-orang membeli kembang api dan petasan menjelang Diwali, di sebuah toko di Amritsar, India pada 9 November 2020. (NARINDER NANU / AFP)

Baca juga: Mengenal Diwali atau Deepavali, Festival Keagamaan di India

Bulan ini saja, 27 kematian terkait ledakan di pabrik kembang api tercatat di Tamil Nadu.

Beberapa pabrik beroperasi pada tingkat produksi yang tinggi, seringkali di ruang yang penuh sesak dan terbatas karena tingginya permintaan akan kembang api selama musim perayaan Diwali.

Sering kali pemilik bisnis mengabaikan tindakan pencegahan keselamatan karena sibuknya memenuhi pesanan.

Dr V Sriram, seorang pakar keselamatan kebakaran, mengatakan kepada NDTV, bahwa sebagian besar kecelakaan terjadi karena kurangnya pelatihan yang memadai bagi para pekerja.

“99 persen kecelakaan di unit kembang api disebabkan oleh kesalahan manusia."

"Karyawan baru langsung diterjunkan ke pekerjaan tanpa pelatihan."

"Tidak ada mekanisme untuk memastikan semua pekerja mendapatkan pelatihan,” kata Dr Sriram.

Perayaan Diwali

Tanggal pastinya perayaan Diwali berubah setiap tahun.

Tetapi tahun ini, Diwali jatuh pada Minggu, 12 November 2023.

Pemuja menyalakan lilin sambil memberi penghormatan di Kuil Emas yang diterangi pada kesempatan Bandi Chhor Divas, festival Sikh yang bertepatan dengan Diwali, festival cahaya Hindu, di Amritsar pada 24 Oktober 2022. (Photo by Narinder NANU / AFP)
Pemuja menyalakan lilin sambil memberi penghormatan di Kuil Emas yang diterangi pada kesempatan Bandi Chhor Divas, festival Sikh yang bertepatan dengan Diwali, festival cahaya Hindu, di Amritsar pada 24 Oktober 2022. (Photo by Narinder NANU / AFP)

Baca juga: Sejarah Perayaan Diwali atau Deepavali, Ini Arti dan Rangkaian Prosesnya

Mengutip National Geographic, berikut hal-hal yang perlu diketahui mengenai Diwali.

1. Diwali adalah festival keagamaan penting yang berasal dari India.

Orang sering menganggap Diwali sebagai hari raya Hindu, padahal Diwali juga dirayakan oleh penganut Sikh dan Jain.

2. Diwali berlangsung setiap tahun dan berlangsung selama lima hari, menandai dimulainya Tahun Baru Hindu.

Tanggal pastinya berubah setiap tahun dan ditentukan oleh posisi bulan, tetapi biasanya jatuh antara bulan Oktober dan November.

3. Kata Diwali (atau kadang-kadang disebut Deepavali) berarti “deretan cahaya” dalam bahasa India Kuno Sansekerta.

Selama festival ini, masyarakat menghiasi rumah mereka dengan lampu dan lampu minyak yang disebut diyas.

4. Bagi banyak orang, Diwali menghormati dewi kekayaan Hindu, Lakshmi.

Lampu-lampu tersebut konon membantu Lakshmi menemukan jalannya ke rumah-rumah masyarakat, membawa kemakmuran di tahun yang akan datang.

5. Diwali juga merupakan perayaan kemenangan kebaikan atas kejahatan serta kemenangan berbagai legenda.

Orang-orang menonton kembang api di sepanjang tepi sungai Sarayu pada malam Diwali, festival cahaya Hindu, di Ayodhya pada 23 Oktober 2022. (Photo by SANJAY KANOJIA / AFP)
Orang-orang menonton kembang api di sepanjang tepi sungai Sarayu pada malam Diwali, festival cahaya Hindu, di Ayodhya pada 23 Oktober 2022. (Photo by SANJAY KANOJIA / AFP) (AFP/SANJAY KANOJIA)

Baca juga: Sehari setelah Perayaan Diwali, Delhi India Dipenuhi Kabut Asap, Indeks Kualitas Udara Mencapai 999

Di India utara, umat Hindu merayakan kembalinya dewa Rama dan Sita ke kota Ayodhya, setelah mengalahkan raja jahat Rahwana.

6. Di wilayah Bengal, orang memuja dewi Kali, penghancur kekuatan jahat, selama Diwali.

Dan di Nepal (negara yang berbatasan dengan India timur laut), orang-orang merayakan kemenangan Dewa Krishna atas raja jahat Narakaasura.

7. Tapi Diwali bukan hanya tentang lampu dan legenda.

Diwali adalah waktu untuk bersenang-senang bersama teman dan keluarga.

Orang-orang bisanya bertukar hadiah dan permen, menikmati pesta lezat, menonton pertunjukan kembang api, dan mengenakan pakaian baru.

Ini juga waktunya untuk membersihkan dan mendekorasi rumah.

8. Rangoli adalah tradisi Diwali yang populer, pola indah yang dibuat menggunakan bubuk dan bunga berwarna-warni.

Orang-orang menggambar rangoli di lantai dekat pintu masuk rumah mereka untuk menyambut para dewa dan membawa keberuntungan.

9. Saat ini, festival Diwali dirayakan oleh ribuan orang di berbagai negara di seluruh dunia.

Selama perayaan Diwali, umat Hindu yang tinggal di luar India berkumpul di tempat ibadah yang disebut mandir untuk memberikan persembahan kepada dewa, menonton pertunjukan kembang api, dan makan makanan bersama.

10. Kota Leicester, di Inggris, mengadakan perayaan Diwali terbesar di luar India.

Setiap tahun, puluhan ribu orang berkumpul di jalanan untuk menikmati pertunjukan cahaya, musik, dan tarian.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas