Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-604: Jurnalis AS-Rusia Alsu Kurmasheva Ditahan di Rusia

Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-604, jurnalis AS-Rusia ditahan. Parlemen Ukraina memutuskan untuk melarang Gereja Ortodoks Ukraina.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-604: Jurnalis AS-Rusia Alsu Kurmasheva Ditahan di Rusia
STRINGER / AFP
Asap mengepul di atas area kota garis depan Avdiivka pada 18 Oktober 2023, di tengah aksi militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-604.

Parlemen Ukraina memutuskan untuk melarang Gereja Ortodoks Ukraina.

Jurnalis AS-Rusia ditahan di Rusia.

Presiden Korea Utara, Kim Jong Un, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, dan mengatakan ingin membangun hubungan berwawasan dengan Rusia.

Sementara itu, Presiden AS, Joe Biden, dijadwalkan menyampaikan pidato kedua pada Kamis malam.

Selengkapnya, berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-604, dikutip dari TheGuardian:

Baca juga: Rusia Kerahkan Lumba-lumba Tempur ke Garis Depan Lawan Serangan Amfibi Pasukan Ukraina di Krimea

- Parlemen Ukraina melarang Gereja Ortodoks Ukraina atas hubungannya dengan Moskow

Berita Rekomendasi

Parlemen Ukraina telah melakukan pemungutan suara secara mayoritas untuk mengajukan undang-undang dalam rangka melarang Gereja Ortodoks Ukraina.

Meskipun gereja tersebut bersikeras bahwa mereka sepenuhnya independen dan mendukung perjuangan Ukraina melawan penjajah Rusia, mereka tetap mendapatkan larangan dari Parlemen Ukraina.

- Seorang jurnalis Rusia-Amerika telah ditahan di Rusia atas tuduhan melanggar undang-undang agen asing

Jurnalis Rusia-Amerika dilaporkan karena liputannya tentang mobilisasi militer Rusia untuk invasi ke Ukraina.

Jurnalis tersebut merupakan editor layanan Tatar-Bashkir Radio Free Europe-Radio Liberty (RFE-RL) yang bernama Alsu Kurmasheva.

Alsu Kurmasheva ditahan pada hari Rabu kemarin.

Sergei Lavrov bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Pyongyang
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Pyongyang.

Baca juga: Rusia Tetap Banjir Duit, Gazprom: Ekspor Gas ke China Setara dengan Pasokan ke Eropa Sebelum Sanksi

- Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan dia ingin membangun hubungan 'berwawasan ke depan' dengan Rusia

Kim Jong Un bertemu dengan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.

Sergei Lavrov melakukan kunjungan ke Korea Utara selama 2 hari.

Kunjungan tersebut diperkirakan akan menjadi landasan bagi kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Korea Utara.

Pada bulan lalu, tepatnya pada pertemuan puncak tingkat tinggi di timur jauh Rusia, Kim Jong Un telah mengundang Putin.

Presiden AS Joe Biden berpidato di depan bangsa
Presiden AS Joe Biden berpidato di depan bangsa mengenai konflik antara Israel dan Gaza dan invasi Rusia ke Ukraina dari Ruang Oval Gedung Putih di Washington, DC, pada 19 Oktober 2023

- Presiden AS Joe Biden dijadwalkan menyampaikan pidato kedua di Ruang Oval masa jabatannya pada Kamis malam

Pidato tersebut disampaikan untuk menegaskan dukungan AS terhadap Ukraina dan Israel.

Pemerintah berencana meminta miliaran dolar untuk bantuan militer tambahan bagi Ukraina dan Israel.

- Biden sempat menelepon Volodymyr Zelensky sebelum ia menyampaikan pidato

Dalam percakapan tersebut, Presiden Ukraina berterima kasih kepada Biden dan Kongres karena memasok rudal ATACMS jarak jauh.

Melalui pesan Telegram, ia mengatakan tentara Ukraina berhasil menggunakan rudal tersebut di medan perang.

- Ukraina mengklaim mendapat sedikit keuntungan tambahan

Juru bicara militer Oleksandr Stupun mengatakan Ukraina mendapatkan keuntungan sebesar 400 meter di barat daya Verbove di wilayah Zaporizhzhia.

Meskipun begitu, ia mengatakan kemajuan ke selatan masih sulit.

Hal tersebut lantaran ladang ranjau Rusia dan pertahanan yang dijaga ketat.

- Kazakhstan telah melarang ekspor 106 barang ke Rusia

Larangan tersebut lantaran 106 barang dapat digunakan dalam perang Ukraina.

Keputusan tersebut setelah negara bekas Soviet itu bersumpah tidak akan membantu sekutunya menghindari sanksi Barat.

Dalam kunjungannya ke Berlin bulan lalu, Presiden Kassym-Jomart Tokayev mengatakan negaranya akan 'mengikuti rezim sanksi', di tengah kecurigaan bahwa Moskow masih menerima barang-barang penting melalui Kazakhstan.

- Kanselir Jerman, Olaf Scholz, mengatakan UE harus secara kolektif terus mendukung Ukraina secara finansial di masa depan

Scholz mengatakan kepada anggota parlemen, bantuan ini untuk menstabilkan keuangan Ukraina di masa depan.

“Kami mempunyai pendirian yang jelas di sini: Bantuan ini untuk Ukraina, untuk stabilitas keuangan negara, kami harus menyediakannya bersama-sama sebagai warga Eropa,” kata Scholz.

"Masalah ini tidak dapat diselesaikan dengan dana tambahan," tambahnya.

- Parlemen Ukraina memberikan persetujuan awal untuk anggaran tahun 2024

Menteri Keuangan Serhiy Marchenko mengatakan dana tersebut digunakan untuk pertahanan dan keamanan Ukraina.

Selain itu, dana yang dikumpulkan untuk tahun depan itu juga mengamankan pembayaran sosial bagi penduduk.

- NATO meningkatkan patroli di Laut Baltik

Peningkatan keamanan tersebut dilakukan setelah terjadi kerusakan infrastruktur bawah laut baru-baru ini.

NATO melakukan pengawasan tambahan dan penerbangan pengintaian.

“Peningkatan langkah-langkah tersebut mencakup pengawasan tambahan dan penerbangan pengintaian. Armada yang terdiri dari empat pemburu ranjau NATO juga dikirim ke daerah tersebut,” kata NATO dalam sebuah pernyataan.

- Kementerian Pertahanan Finlandia mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya telah memblokir tiga rencana transaksi properti yang melibatkan pembeli Rusia

Alasan membiarkan akuisisi tersebut dilakukan dapat menghambat pertahanan wilayah Finlandia.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Perang Rusia vs Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas