Pacar Lelakinya Menangis Gegara Hamas Menyerang, Tentara Gay Israel Mau Pasang Bendera LGBT di Tank
Seorang tentara gay Israel mengatakan dia akan mengibarkan bendera LGBTQ+ di tanknya saat melawan Hamas
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Yitzhak Pindrus, anggota Partai Yudaisme Torah Bersatu (UTJ) yang ortodoks dan konservatif, mengatakan komunitas LGBTQ+ "lebih berbahaya daripada Hamas dan Hizbullah," menurut surat kabar Israel Haartez.
Jika Atzmoni mendapat kesempatan masuk ke Gaza, dia mengatakan ingin membawa bendera LGBTQ+ ke Palestina.
“Saya ingat sewaktu kecil betapa pentingnya bendera itu bagi saya,” katanya.
Ke depan, Atzmoni berharap Israel dapat bangkit dari “kejutan” perang dan bersatu setelah lima tahun kebijakan dan retorika yang memecah belah terkait kaumnya, LGBTQ+.
Dia mengatakan dia ingin mempertahankan demokrasi di negaranya dan mengabadikan apa yang dilakukan kakek-neneknya ketika mereka selamat dari Holocaust dan membangun Mosha, sebuah pemukiman pertanian kooperatif, tempat dia tinggal saat masih kecil.
“Itulah cerita yang mereka pilih untuk saya, dan itulah cerita yang ingin saya ceritakan kepada anak-anak saya ketika mereka besar nanti,” katanya.
Dia menambahkan: “Saya ingin anak-anak saya tinggal di sini – bukan di Eropa – dan mewariskan warisan itu kepada mereka.”
(oln/BI/Thibault Spirlet/*)