Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Matikan Internet saat Perluas Operasi di Gaza, Hamas: Zionis Ingin Tutupi Kejahatan

Serangan Israel targetkan fasilitas komunikasi dan mematikan internet saat memperluas operasi di Gaza. Hamas mengatakan Zionis ingin tutupi kejahatan.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Israel Matikan Internet saat Perluas Operasi di Gaza, Hamas: Zionis Ingin Tutupi Kejahatan
AFP/JACK GUEZ
Howitzer self-propelled tentara Israel menembakkan peluru di dekat perbatasan dengan Gaza di Israel selatan pada 11 Oktober 2023. -- Israel memutus internet di Gaza dengan menyerang fasilitas komunikasi, Hamas mengatakan ini adalah upaya menutupi kejahatan perang dengan membungkam informasi. 

Menurut anggota NBC News, yang juga mengirim pesan kepada rekan-rekannya, semua internet, listrik, dan segalanya telah terputus.

“Situasi yang kami hadapi saat ini sulit, sangat sulit dan sangat berbahaya. Kami diserang secara besar-besaran dengan artileri dan udara,” kata kru NBC News itu.

Badan Kemanusiaan Tak Bisa Hubungi Relawan di Gaza

Seorang anak yang terluka dalam pemboman Israel menerima perawatan di unit perawatan intensif Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 21 Oktober 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (Photo by Mahmud HAMS / AFP)
Seorang anak yang terluka dalam pemboman Israel menerima perawatan di unit perawatan intensif Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 21 Oktober 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (Photo by Mahmud HAMS / AFP) (AFP/MAHMUD HAMS)

Baca juga: Hamas Bantah Klaim Israel soal Markas Bawah Tanah di RS Al Shifa di Gaza

Badan anak-anak PBB juga kehilangan kontak dengan rekan-rekan mereka di Gaza.

Sementara itu, ketua UNICEF, Catherine Russel, mengatakan dia sangat khawatir dengan keselamatan mereka.

Badan amal kesehatan internasional Doctors Without Borders (MSF) juga mengatakan tidak ada kontak dengan beberapa rekan mereka dari Palestina.

“Kami sangat khawatir terhadap para pasien, staf medis dan ribuan keluarga yang berlindung di rumah sakit Al Shifa dan fasilitas kesehatan lainnya,” kata MSF.

Berita Rekomendasi

Selain itu, terputusnya komunikasi di Gaza juga berisiko pada layanan kesehatan di Gaza.

“Kami benar-benar kehilangan kontak dengan ruang operasi di Jalur Gaza dan semua tim kami yang beroperasi di sana karena pemerintah Israel memutus semua komunikasi telepon rumah, seluler, dan internet,” kata organisasi kemanusiaan Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina.

"Gangguan ini mempengaruhi nomor darurat pusat '101' dan menghambat kedatangan kendaraan ambulans untuk korban luka dan cedera,” tambahnya.

Hamas: Israel Berusaha Menutupi Kejahatan

Wanita pelayat mengucapkan selamat tinggal saat mereka berkumpul dengan koresponden Al-Jazeera Wael Al-Dahdouh (tidak terlihat) saat dia bersiap untuk membawa istri, anak-anak dan anggota keluarga Al-Dahdouh lainnya, semuanya terbunuh sehari sebelumnya dalam serangan Israel di Israel.
Wanita pelayat mengucapkan selamat tinggal saat mereka berkumpul dengan koresponden Al-Jazeera Wael Al-Dahdouh (tidak terlihat) saat dia bersiap untuk membawa istri, anak-anak dan anggota keluarga Al-Dahdouh lainnya, semuanya terbunuh sehari sebelumnya dalam serangan Israel di Israel. (MAHMUD HAMS / AFP)

Baca juga: Berselisih dengan Militer, PM Israel Tunda Serangan Darat Besar-besaran ke Gaza

Sementara itu, Hamas mengklaim dengan memutus komunikasi dari Jalur Gaza, Israel berusaha untuk menutupi kejahatannya tanpa pengawasan atau akuntabilitas.

"Zionis Israel mencoba untuk menciptakan citra kemenangan,” kata seorang pejabat senior, Osama Hamdan kepada Al Jazeera.

Direktur Komunikasi Turki, Fahrettin Altun, juga mengatakan serangan Israel terhadap pusat komunikasi di Gaza bertujuan untuk menutup informasi dari Palestina.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas