Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Senior Hamas: AS Bisa Terlibat Perang Israel, Kami Tolak Bebaskan Sandera Militer

Berikut ini hasil wawancara Financial Times dengan senior Hamas di Lebanon, yang menolak bebaskan sandera IDF, sebut AS bisa terlibat perang Israel.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Senior Hamas: AS Bisa Terlibat Perang Israel, Kami Tolak Bebaskan Sandera Militer
AFP/SAID KHATIB
Pejuang Palestina dari brigade Ezzedine al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, membawa roket tiruan saat mereka berbaris dalam demonstrasi memperingati 27 tahun berdirinya gerakan Islam tersebut, di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza Tengah pada 12 Desember 2014. --- Senior Hamas di Lebanon, Ali Barakeh, mengatakan Hamas tolak membebaskan sandera IDF tanpa syarat dan sebut AS bisa terlibat perang Israel di Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota senior Hamas di Lebanon, Ali Barakeh, mengatakan terkejut dengan reaksi Amerika Serikat (AS) terhadap kekerasan baru-baru ini di Gaza.

Diketahui, AS mengirimkan ribuan tentara dan sepasang kapal induk ke wilayah dekat perairan Gaza.

Menurutnya, ini mengisyaratkan AS dapat ikut berperang di kubu Israel, setelah menyatakan dukungan kepada negara itu untuk menghancurkan Hamas.

"Kami tidak mengharapkan tanggapan sebesar ini dari Amerika Serikat," kata Ali Barakeh dalam wawancara dengan Financial Times, Jumat (27/10/2023).

Hamas, katanya, hanya mengharapkan respon dari Israel yang mereka serang pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

“Respon Israel? Ya, kami mengharapkan itu,” katanya.

“Tetapi yang kami lihat sekarang adalah masuknya AS ke dalam pertempuran, dan hal ini tidak kami duga," lanjutnya.

Baca juga: Israel Matikan Internet saat Perluas Operasi di Gaza, Hamas: Zionis Ingin Tutupi Kejahatan

Berita Rekomendasi

Ali Barakeh mengatakan Hamas memiliki setidaknya 40.000 pejuang di barisannya.

Sebagian besar pasukan Hamas bermarkas di jaringan terowongan luas yang dibangun di bawah Gaza.

“Kami telah bersiap untuk serangan darat,” tambahnya.

Ia menjelaskan kompleks bawah tanah tersebut memiliki persediaan yang cukup untuk berbulan-bulan.

AS Kirim Militer di Dekat Israel

Kapal-kapal Amerika Serikat di perairan Laut China Selatan, berdekatan dengan teluk Filipina.
Ilustrasi kapal AS ---- Kapal-kapal Amerika Serikat di perairan Laut China Selatan, berdekatan dengan teluk Filipina. (AFP)

AS mengerahkan dua kelompok penyerang kapal induk ke Mediterania, segera setelah serangan Hamas ke Israel pada Sabtu (7/10/2023)

Selain itu, AS mengirim sebuah kapal serbu amfibi yang membawa 2.000 pelaut dan marinir ke Israel.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas