Amerika Perketat Masuknya Produk China, Pertemuan Xi Jinping dan Joe Biden Berpotensi Batal
Biden dan Xi diketahui terakhir menggelar pertemuan tatap muka pada tahun 2022 silam, tepatnya ketika acara KTT G20 di Bali.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Rencana pertemuan yang akan diselenggarakan presiden China Xi Jinping dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dinilai tidak akan mulus, bahkan berpotensi batal.
Hal tersebut diungkap langsung oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat melakukan kunjungan kerja di Washington bersama para pejabat senior AS pada akhir pekan kemarin.
Dikutip dari Reuters, Menlu asal negeri Tirai Bambu ini memprediksi pertemuan yang akan digelar Xi Jinping dan Joe Biden dalam acara KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik di San Francisco tidak akan berjalan dengan mulus.
Baca juga: Jokowi dan Xi Jinping Saksikan Penandatanganan Sejumlah Kerjasama Indonesia China
Proyeksi ini dilontarkan Wang Yi usai hubungan negaranya dengan pemerintah Amerika terus memanas, akibat tragedi balon mata-mata serta aksi lempar sanksi kontrol ekspor yang belakangan dilakukan kedua pemimpin negara ini.
Sebelum hubungan keduanya memanas, pemimpin China dan AS telah sepakat menggelar pembicaraan terbuka selama tiga hari dimulai dari tanggal 11 November untuk membahas sejumlah masalah seperti kebijakan Beijing di Xinjiang, Tibet, dan Hong Kong.
Serta masalah perdagangan dan kerja sama untuk terkait perubahan iklim, kesehatan dan ketahanan pangan.
Namun rencana pertemuan tersebut tampaknya berpotensi gagal pasca Amerika memperketat kontrol ekspor terhadap teknologi canggih Tiongkok.
Meski begitu Menlu Wang Yi berharap negaranya dengan pemerintah AS bisa bersama-sama mengirimkan sinyal positif untuk menstabilkan hubungan yang memanas, meskipun masih terdapat berbagai perbedaan dan kontradiksi, serta masalah yang harus diselesaikan.
Sebagai informasi, Biden dan Xi diketahui terakhir menggelar pertemuan tatap muka pada tahun 2022 silam, tepatnya ketika acara KTT G20 di Bali.
Pembicaraan yang berlangsung pada 14 November itu menjadi yang pertama kalinya sejak Biden menjabat sebagai Presiden AS pada awal 2021.