Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Perintahkan Evakuasi Ratusan Pasien RS Al-Quds, Bom Dijatuhkan 50 Meter dari Rumah Sakit

Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina (PCRS) menerima ancaman serius dari pasukan Israel untuk segera mengevakuasi RS Al-Quds, Minggu (29/10/2023).

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
zoom-in Israel Perintahkan Evakuasi Ratusan Pasien RS Al-Quds, Bom Dijatuhkan 50 Meter dari Rumah Sakit
MARCO LONGARI / AFP
Seorang pekerja Palestina duduk di perancah untuk memeriksa pekerjaan perbaikan di rumah sakit Al-Quds yang rusak di Kota Gaza pada tanggal 5 November 2009. 

TRIBUNNEWS.COM - Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina (PCRS) menerima ancaman serius dari pasukan Israel untuk segera mengevakuasi RS Al-Quds, Minggu (29/10/2023).

PCRS mengatakan militer Israel berulang kali melakukan pengeboman di sekitar rumah sakit yang terletak di di daerah Tal al-Hawa, Kota Gaza.

Melalui platform X, RS AL-Quds mengatakan ada bom yang dijatuhkan 50 meter dari rumah sakit sejak pagi.




“Tentara Israel sengaja terus meluncurkan roket langsung di dekat Rumah Sakit al-Quds dengan tujuan memaksa staf medis, pengungsi, dan pasien untuk mengevakuasi rumah sakit,” kata organisasi medis itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Arabiya.

Meskipun berjarak 50 meter dari rumah sakit, bom tersebut telah menyebabkan kerusakan dan membahayakan warga sipil.

“Hal ini telah menyebabkan kerusakan signifikan pada departemen rumah sakit dan membuat penghuni serta pasien mengalami sesak napas,” tambah pernyataan itu.

Baca juga: Israel Tak Terima Starlink Beri Akses Internet Bantuan Internasional ke Gaza

Oganisasi tersebut juga menerima panggilan telepon dari pasukan Israel yang memerintahkan mereka untuk mengevakuasi rumah sakit sebelum serangan terjadi.

BERITA TERKAIT

Seorang juru bicara militer mengatakan kepada AFP, seruan ini adalah bagian dari seruan militer secara keseluruhan yang meminta masyarakat untuk menuju ke selatan Jalur Gaza.

PRCS melaporkan rumah sakit tersebut saat ini memberikan perawatan kepada ratusan pasien yang terluka, termasuk mereka yang berada di unit perawatan intensif dan bayi baru lahir yang berada di inkubator.

Sekitar 12.000 pengungsi sipil yang mayoritas adalah anak-anak dan perempuan, juga mencari perlindungan di gedung rumah sakit.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, laporan ancaman untuk mengevakuasi RS Al-Quds 'sangat memprihatinkan'.

Menurutnya, sangat tidak mungkin untuk mengevakuasi rumah sakit dengan banyak pasien dan pengungsi.

“Kami tegaskan kembali tidak mungkin mengevakuasi rumah sakit yang penuh dengan pasien tanpa membahayakan nyawa mereka,” tulis Tedros Adhanom Ghebreyesus di X, sebelumnya Twitter.

Mengutip dari AlJazeera, ancaman ini muncul ketika Israel telah mengebom beberapa rumah sakit di wilayah kantong Jalur Gaza yang terkepung.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas