Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dulu Yunani Pro-Palestina, Kini jadi Sekutu Terdekat Israel di Mediterania Timur

Yunani dulu pro-Palestina kini jadi pro-Israel, posisi yang tidak terbayangkan selama satu dekade lalu dan tampaknya bertentangan dengan opini publik.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Dulu Yunani Pro-Palestina, Kini jadi Sekutu Terdekat Israel di Mediterania Timur
Daniel LEAL / POOL / AFP
Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis berbicara selama pertemuannya dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (tidak terlihat) di dalam 10 Downing Street di pusat kota London pada 16 November 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Yunani dulunya dikenal pro-Palestina tapi kini jadi sekutu terdekat Israel.

Sekarang, Yunani tampil sebagai pendukung utama Israel di Mediterania Timur.

Posisi yang tidak terbayangkan selama satu dekade lalu dan tampaknya bertentangan dengan opini publik.

Pernyataan itu ia sampaikan kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Tel Aviv pada Senin (23/10/2023).

"Yunani, sejak awal, mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri sesuai dengan hukum internasional," kata Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis.

"Saya datang ke sini bukan hanya sebagai sekutu tetapi sebagai teman sejati,"tambahnya.

Baca juga: Menlu Retno Geram DK PBB Tetap Diam Melihat Situasi di Palestina yang Memburuk

Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis berbicara selama pertemuannya dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (tidak terlihat) di dalam 10 Downing Street di pusat kota London pada 16 November 2021.
Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis berbicara selama pertemuannya dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (tidak terlihat) di dalam 10 Downing Street di pusat kota London pada 16 November 2021. (Daniel LEAL / POOL / AFP)

Keberpihakan Yunani ke Israel makin diperkuat dengan Mitsotakis yang tidak melakukan kunjungan kehormatan ke Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Berita Rekomendasi

Hal ini bisa saja memicu kemarahan dua pertiga warga Yunani yang mendukung netralitas dalam perang Israel-Hamas saat ini.

Menurut jajak pendapat Star Channel, hanya 18,4 persen yang mendukung posisi pro-Israel, ada 11,5 persen warga yang mengharapkan Yunani secara terbuka pro-Palestina.

Yunani merupakan salah satu dari 45 negara yang abstain dalam pemungutan suara Majelis Umum PBB, yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera antara Israel dan Hamas pada Jumat (27/10/2023) kemarin.

"Delapan anggota UE mendukung seruan PBB untuk gencatan senjata kemanusiaan. Yunani, di bawah Mitsotakis, memilih untuk tidak termasuk di antara mereka," kata anggota Parlemen Eropa dari partai oposisi Syriza, Dimitris Papadimoulis, kepada Al Jazeera.

Baca juga: BREAKING NEWS: Yaman Deklarasikan Perang Melawan Israel

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengadakan konferensi pers bersama dengan presiden Turki setelah pertemuan mereka di Kompleks Kepresidenan di Ankara pada 25 Juli 2023.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengadakan konferensi pers bersama dengan presiden Turki setelah pertemuan mereka di Kompleks Kepresidenan di Ankara pada 25 Juli 2023. (Adem ALTAN / AFP)

Meski demikian, Yunani tetap memperjuangan agar bantuan kemanusiaan bagi warga sipil Palestina yang terjebak di Gaza untuk segera tersalurkan.

"Siapa pun yang menginginkan terwujudnya kemanusiaan dan perdamaian akan mengikuti posisi yang lebih seimbang yang juga menjaga hubungan baik dengan dunia Arab – posisi yang kondusif bagi solusi bagi Palestina," kata Papadimoulis.

Profesor Hubungan Internasional di Universitas Piraeus pun ikut berkomentar.

Menurutnya, hubungan Yunani dengan Israel bukan bersifat partisan.

"Persahabatan Yunani dengan Israel bukan bersifat pribadi atau partisan, namun mewakili strategi nasional yang berlangng selama hampir 15 tahun," katanya.

Menurut media Yunani, sejumlah besar pesawat angkut C-17 dan C-130 Amerika Serikat telah ditempatkan di pangkalan udara dan angkatan laut AS di Teluk Souda, di Kreta, dan pangkalan angkatan udara Yunani di Elefsina, dekat Athena.

Baca juga: Benjamin Netanyahu Ogah Gencatan Senjata dengan Hamas, Pasukan Israel Kian Maju ke Kota Gaza

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendengarkan pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden di sela-sela Majelis Umum PBB ke-78 di New York City pada 20 September 2023.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendengarkan pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden di sela-sela Majelis Umum PBB ke-78 di New York City pada 20 September 2023. (Jim WATSON / AFP)

24 Jam Pengeboman di Gaza

Koresponden Al Jazeera, Youmma ElSayed melaporkan mendengar dan melihat suara jet perang, misil, dan asap mengepul dari langit.

Suara tank tanpa henti ditembaki juga terus terdengar.

"Serangan besar-besaran terhadap kamp pengungsi Jabalia hari ini adalah yang terbesar dari pemboman yang terjadi di bagian utara Jalur Gaza," lapornya.

Situasi di Rumah Sakit Indonesia yang makin kekurangan bahan bakar adalah sebuah bencana besar.

Para pasien dan korban luka ditempatkan di lantai rumah sakit karena tidak tersedia cukup tempat tidur untuk menampung sejumlah besar korban.

Sementara itu, rumah sakit kekurangan obat-obatan, staf medis dan semua sumber daya medis.

"Mustahil bagi tim-tim ini untuk mengoperasi dan menyelamatkan korban luka yang dibawa ke sana," tambah laporan Youmma.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas