Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kamp Pengungsi Dibombardir Zionis, Kini Mohamed Al Qumsan Kehilangan 19 Anggota Keluarga

Salah seorang warga Palestina di Gaza, Mohamed Abu Al-Qumsan, mengaku telah kehilangan sebanyak 19 orang keluarganya.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kamp Pengungsi Dibombardir Zionis, Kini Mohamed Al Qumsan Kehilangan 19 Anggota Keluarga
Yuri CORTEZ / AFP
Gambar yang diambil dari perbatasan Israel dengan Jalur Gaza pada 30 Oktober 2023, menunjukkan asap mengepul selama pemboman Israel di utara Jalur Gaza, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. 

Komite Perlindungan Jurnalis mengatakan bahwa setidaknya 31 wartawan telah terbunuh pada waktu itu, 26 di antaranya adalah wartawan. Palestina.

“Kami mendesak komunitas internasional untuk mengatasi ketidakadilan yang parah ini dengan segera memberikan keadilan bagi keluarga Mohamed Abu Al-Qumsan dan banyak warga sipil Gaza tak berdosa lainnya yang kehilangan orang yang mereka cintai,” demikian pernyataan Al Jazeera.


Tank Israel menyerang kota Gaza dari berbagai arah

Sejak Senin kemarin, pasukan lapis baja Israel menyerang Gaza dari dua arah dengan menargetkan jalan utama yang menghubungkan sebelah utara dan selatan, kata para saksi mata.

Militer Israel mengatakan pihaknya sudah menyerang lebih dari 600 sasaran militan selama beberapa hari terakhir, seiring dengan diperluasnya cakupan operasi darat.

Kelompok Islamic Jihad, yang berjuang bersama Hamas, mengatakan mereka sudah menggagalkan upaya serangan tank-tank dari Israel ke Gaza dari sebelah timur dan melawan mereka di sepanjang perbatasan dengan Israel di Gaza utara.

"Tugas kita hari ini adalah berjuang dan berjuang," kata kelompok kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan, sambil menambahkan kalau sekarang bukan waktunya untuk gencatan senjata.

Badan PBB mengatakan 64 staf-nya tewas

Philippe Lazzarini dari badan pengungsi Palestina di PBB (UNRWA), memperingatkan jika "gencatan senjata kemanusiaan yang segera kini menjadi pilihan antara hidup dan mati jutaan orang".

BERITA TERKAIT

"Masa depan dan masa depan rakyat Palestina dan Israel bergantung pada hal ini," katanya.

Dalam pengarahan virtual, Philippe mengatakan khawatir akan meluasnya konflik dan mendesak 193 negara anggota PBB "untuk mengubah arah dari krisis saat ini."

Pusat penyimpanan dan distribusi bantuan tidak berfungsi

Empat pusat distribusi bantuan PBB dan fasilitas penyimpanan kebutuhan dasar di Gaza tidak dapat berfungsi, ketika orang-orang berbondong-bondong mencari makanan dan air, jelas UNWRA.

Tom White, direktur Urusan UNWRA di Gaza, mengatakan basis logistik di perbatasan Rafah menjadi penting sebagai tempat distribusi bantuan, meski semakin sulit dioperasikan karena ada 8.000 yang mengungsi di sana.

"Saat ini masyarakat berada dalam kondisi mencoba bertahan hidup. Yang terpenting adalah mendapatkan cukup tepung dan mendapatkan cukup air."

Empat orang tewas dalam serangan di Tepi Barat

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, empat warga Palestina di kota Jenin, Tepi Barat, tewas, Selasa pagi tadi.

Menurut kantor berita resmi Palestina Wafa, "lebih dari 100 kendaraan militer dan dua buldoser" menyerang kawasan tersebut.

Mereka juga melaporkan serangan terjadi di pusat pengungsian yang merupakan markas kelompok bersenjata Palestina dan sering menjadi sasaran serangan militer Israel.

Kelompok Hamas dan Jihad Islam mengatakan mereka juga memerangi pasukan Israel di kota Jenin, Tepi Barat yang dikuasai Israel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas