Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kekurangan Pembalut Dampak Serangan Israel, Wanita Palestina Terpaksa Konsumsi Pil Penunda Haid 

Banyak perempuan Palestina terpaksa mengonsumsi pil penunda menstruasi.

Editor: Erik S
zoom-in Kekurangan Pembalut Dampak Serangan Israel, Wanita Palestina Terpaksa Konsumsi Pil Penunda Haid 
AFP/FADI ALWHIDI
Foto yang diambil dari rekaman video AFPTV ini menunjukkan warga Palestina mencari korban selamat di sebuah kawah setelah serangan Israel ke sebuah kamp pengungsi di Jabalia di Jalur Gaza utara, pada 31 Oktober 2023, di tengah bombardir Israel yang tak henti-hentinya di wilayah Palestina. Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan setidaknya 50 orang tewas pada 31 Oktober dalam pengeboman Israel terhadap kamp pengungsi di wilayah Palestina. 

Apotek dan toko-toko menghadapi kekurangan persedian akibat pengepungan oleh Israel menyusul serangan sayap bersenjata Palestina, Hamas pada 7 Oktober lalu.

Tambahan, pengeboman Israel di jalan-jalan utama di Jalur Gaza telah membuat pengiriman barang dari gudang kesehatan ke apotek menjadi tugas yang mustahil, berdasarkan keterangan Abu Hatab.

Baca juga: Benjamin Netanyahu Ogah Gencatan Senjata dengan Hamas, Pasukan Israel Kian Maju ke Kota Gaza

Tanpa sarana yang memadai mengatur siklus mentruasinya, Salma memutuskan mencoba menemukan pil yang bisa membuatnya tidak haid.

Sementara pembalut sangat sulit ditemukan,  tablet penunda haid sangat umum tersedia di beberapa apotek karena jarang digunakan.

"Saya menyuruh anak saya ke apotek beli pil penunda menstruasi. Mungkin perang ini segera berakhir dan saya tidak perlu lagi mengonsumsinya," kata Salma.

Salma mengaku khawatir efek samping akibat mengomsumsi pil tersebut. (Aljazeera)

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas