Pasukan Khusus AS dan Israel Tewas Kena Jebakan Hamas di Gaza, Inggris Kerahkan Unit Elite SAS
Selain pasukan khusus AS dan Israel, Inggris rupanya mengerahkan unit elite SAS ke Gaza. Hamas menjebak mereka dengan meledakkan sebuah gedung
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Namun mereka diserang dan menderita banyak korban jiwa.
Pada Jumat 27 Oktober, Israel secara diam-diam memulai invasi daratnya ke Gaza, memutus komunikasi di jalur tersebut dan mengirimkan pasukan darat ke dalamnya.
Baca juga: Israel Umumkan Fase Baru Aksi Militer Lawan Hamas Dimulai, Lima Ribu Tentara AS Ikut Masuk Gaza
Pada Selasa, 31 Oktober 2023, New Press melaporkan, kalau menurut narasumbernya, pejuang Hamas menyiapkan penyergapan dan membunuh pasukan AS dan Israel di timur Beit Hanoun di Gaza.
Koresponden Al-Jazeera Wael Al-Dahdouh melaporkan kalau pejuang Hamas menyiapkan jebakan dengan membiarkan tentara AS dan Israel memasuki sebuah gedung dalam jumlah besar dan kemudian meledakkannya.
Inggris Terjunkan Pasukan Khusus SAS
Para pejabat militer AS bekerja sama disebutkan dengan pasukan Israel untuk mengoordinasikan serangan darat yang sedang berlangsung.
Menteri Pertahanan AS Lloyd J Austin, dilaporkan hampir setiap hari mengadakan diskusi dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.
Rupanya, mereka juga mendapat bantuan dari Inggris.
Pasukan Khusus Inggris dilaporkan juga ikut berperan dalam membantu Israel dalam serangan darat mereka di Gaza.
Pemerintah Inggris telah mengeluarkan pemberitahuan kepada media untuk 'menekan' laporan operasi Special Air Service (SAS) di Gaza.
Pada Sabtu, 28 Oktober 2023, Socialist Worker, surat kabar Partai Pekerja Sosialis Inggris, mengungkapkan kalau pihaknya telah menerima “Pemberitahuan D” dari Komite Penasihat Media Pertahanan dan Keamanan (DSMA) yang memintanya untuk tidak mempublikasikan informasi yang berkaitan dengan operasi SAS.
Sebagai informasi, 'D Notice' digunakan oleh negara Inggris untuk memveto publikasi berita yang merugikan kepentingannya.
Email ke media berasal dari sekretaris DSMA, Brigadir Geoffrey Dodds, yang menyatakan, “Laporan mulai bermunculan di beberapa publikasi yang mengklaim bahwa Pasukan Khusus Inggris telah dikerahkan ke wilayah sensitif di Timur Tengah dan kemudian menghubungkan pengerahan tersebut dengan penyelamatan sandera. /operasi evakuasi.”
Dikabarkan, Pasukan Pasukan Khusus Inggris saat ini berada di Siprus untuk bersiaga menghadapi perkembangan di Gaza dan wilayah yang lebih luas.
Surat kabar The Sun mengatakan tentara tersebut “bersiap untuk membebaskan warga Inggris yang terjebak dalam pertumpahan darah” di Gaza ketika krisis di wilayah tersebut terus berlanjut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.