Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ukraina: Perang Lawan Rusia Temui Jalan Buntu, Pertahanan Musuh Lebih Unggul

Panglima Ukraina Jenderal Valery Zaluzhny sebut perang lawan Rusia temui jalan buntu, pertahanan Rusia lebih unggul. Kyiv menghadapi banyak masalah.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Ukraina: Perang Lawan Rusia Temui Jalan Buntu, Pertahanan Musuh Lebih Unggul
Handout / LAYANAN PERS PRESIDEN UKRAINIAN / AFP
Dalam foto selebaran yang diambil dan dirilis oleh layanan pers Kepresidenan Ukraina pada tanggal 28 Juli 2023, memperlihatkan panglima militer Ukraina, Valery Zaluzhny (tengah) dalam upacara Hari Kenegaraan Ukraina. --- Ukraina temui jalan buntu dalam perang melawan Rusia karena kurangnya peralatan canggih dan masalah rekrutmen militer. 

Ada kekhawatiran Rusia berencana melancarkan kampanye serangan udara untuk melumpuhkan jaringan listrik pada musim dingin ini.

“Senjata dasar, seperti rudal dan peluru, tetap penting. Namun angkatan bersenjata Ukraina memerlukan kemampuan dan teknologi militer utama untuk keluar dari perang semacam ini. Yang paling penting adalah kekuatan udara,” kata Valery Zaluzhny, dikutip dari CBC.

Tank T-72B3M Rusia berparade melalui Lapangan Merah selama parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 9 Mei 2022. - Rusia merayakan ulang tahun ke-77 kemenangan atas Nazi Jerman selama Perang Dunia II.
 (Photo by Alexander NEMENOV / AFP)
Tank T-72B3M Rusia berparade melalui Lapangan Merah selama parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 9 Mei 2022. (AFP/ALEXANDER NEMENOV)

Baca juga: Sistem Pertahanan Udara Terbaru Rusia Bikin F-16 Buatan AS Cuma Akan Bertahan Tiga Minggu di Ukraina

Selain itu, Ukraina perlu sarana untuk menghancurkan artileri Rusia dan penembus ranjau yang lebih baik.

"Pasokan Barat terbukti tidak cukup menghadapi ladang ranjau Rusia yang membentang sejauh 20 kilometer di beberapa daerah," katanya.

Pada Rabu (1/11/2023), militer Ukraina melaporkan lebih dari 260 warga sipil tewas dan 571 terluka di Ukraina setelah menginjak ranjau darat atau bahan peledak lainnya selama perang.

Ukraina memperkirakan, 174.000 kilometer persegi negara itu berpotensi dipenuhi ranjau atau sisa-sisa perang yang berbahaya.

Pertempuran yang Statis Menguntungkan Rusia

Foto ini didistribusikan oleh lembaga milik negara Rusia Sputnik menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri upacara penyambutan para kepala delegasi yang berpartisipasi dalam Forum Sabuk dan Jalan Ketiga, yang diselenggarakan oleh Presiden Tiongkok dan istrinya, di Beijing pada 17 Oktober 2023.
Foto ini didistribusikan oleh lembaga milik negara Rusia Sputnik menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri upacara penyambutan para kepala delegasi yang berpartisipasi dalam Forum Sabuk dan Jalan Ketiga, yang diselenggarakan oleh Presiden Tiongkok dan istrinya, di Beijing pada 17 Oktober 2023. (Sergei SAVOSTYANOV / POOL / AFP)

Baca juga: Krimea Dirundung Serangan Udara, Rusia Balas Ubah Ratusan Kota Ukraina Jadi Puing dalam Sehari

Berita Rekomendasi

Jenderal Valery Zaluzhny berpendapat, perang Ukraina melawan Rusia kini memasuki tahap baru, yaitu pertempuran yang statis dan bersifat attrisional.

Peperangan attrisional adalah strategi perang dengan melemahkan kekuatan musuh melalui perang yang berkepanjangan dan serangan terus-menerus.

Menurutnya, hal ini dapat menguntungkan Rusia dan memungkinkan negara tersebut membangun kembali kekuatan militernya.

Jenderal tertinggi Ukraina itu menggambarkan risiko pertempuran yang berkepanjangan dan menguras tenaga.

"Ini akan menguntungkan Rusia, memungkinkan mereka membangun kembali kekuatan militernya, yang pada akhirnya mengancam angkatan bersenjata Ukraina dan negara itu sendiri," lanjutnya.

Ukraina Hadapi Masalah Rekrutmen Tentara Cadangan

Kadet Ukraina menunggu sebelum upacara pengambilan sumpah militer di Museum Nasional Sejarah Ukraina pada Perang Dunia Kedua, di Kyiv, pada 8 September 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Lebih dari 300 taruna mengambil sumpah wajib militer.
Kadet Ukraina menunggu sebelum upacara pengambilan sumpah militer di Museum Nasional Sejarah Ukraina pada Perang Dunia Kedua, di Kyiv, pada 8 September 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Roman PILIPEY / AFP)

Jenderal Ukraina, Valery Zaluzhny, mengatakan militernya menghadapi masalah rekrutmen untuk tentara cadangan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas