Ukraina: Perang Lawan Rusia Temui Jalan Buntu, Pertahanan Musuh Lebih Unggul
Panglima Ukraina Jenderal Valery Zaluzhny sebut perang lawan Rusia temui jalan buntu, pertahanan Rusia lebih unggul. Kyiv menghadapi banyak masalah.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Ada kekhawatiran Rusia berencana melancarkan kampanye serangan udara untuk melumpuhkan jaringan listrik pada musim dingin ini.
“Senjata dasar, seperti rudal dan peluru, tetap penting. Namun angkatan bersenjata Ukraina memerlukan kemampuan dan teknologi militer utama untuk keluar dari perang semacam ini. Yang paling penting adalah kekuatan udara,” kata Valery Zaluzhny, dikutip dari CBC.
Baca juga: Sistem Pertahanan Udara Terbaru Rusia Bikin F-16 Buatan AS Cuma Akan Bertahan Tiga Minggu di Ukraina
Selain itu, Ukraina perlu sarana untuk menghancurkan artileri Rusia dan penembus ranjau yang lebih baik.
"Pasokan Barat terbukti tidak cukup menghadapi ladang ranjau Rusia yang membentang sejauh 20 kilometer di beberapa daerah," katanya.
Pada Rabu (1/11/2023), militer Ukraina melaporkan lebih dari 260 warga sipil tewas dan 571 terluka di Ukraina setelah menginjak ranjau darat atau bahan peledak lainnya selama perang.
Ukraina memperkirakan, 174.000 kilometer persegi negara itu berpotensi dipenuhi ranjau atau sisa-sisa perang yang berbahaya.
Pertempuran yang Statis Menguntungkan Rusia
Baca juga: Krimea Dirundung Serangan Udara, Rusia Balas Ubah Ratusan Kota Ukraina Jadi Puing dalam Sehari
Jenderal Valery Zaluzhny berpendapat, perang Ukraina melawan Rusia kini memasuki tahap baru, yaitu pertempuran yang statis dan bersifat attrisional.
Peperangan attrisional adalah strategi perang dengan melemahkan kekuatan musuh melalui perang yang berkepanjangan dan serangan terus-menerus.
Menurutnya, hal ini dapat menguntungkan Rusia dan memungkinkan negara tersebut membangun kembali kekuatan militernya.
Jenderal tertinggi Ukraina itu menggambarkan risiko pertempuran yang berkepanjangan dan menguras tenaga.
"Ini akan menguntungkan Rusia, memungkinkan mereka membangun kembali kekuatan militernya, yang pada akhirnya mengancam angkatan bersenjata Ukraina dan negara itu sendiri," lanjutnya.
Ukraina Hadapi Masalah Rekrutmen Tentara Cadangan
Jenderal Ukraina, Valery Zaluzhny, mengatakan militernya menghadapi masalah rekrutmen untuk tentara cadangan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.