Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Berpidato soal Perang Israel-Hamas, Ini 5 Poin Kesimpulannya

inilah 5 poin penting pidato pertama pemimpin Hizbullah Lebanon sejak perang Israel-Hamas meletus.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Berpidato soal Perang Israel-Hamas, Ini 5 Poin Kesimpulannya
AFP
Orang-orang berkumpul di alun-alun Imam Hussein di Teheran, saat pidato pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah yang disiarkan televisi pada 3 November 2023. 

“Setiap saat ketika terjadi pertempuran, mereka mulai berbicara tentang program nuklir Iran, negosiasi AS-Iran,” kata Nasrallah.

Kenyataannya, katanya, kerahasiaan seputar operasi pada tanggal 7 Oktober membuktikan bahwa serangan itu semata-mata tentang perjuangan Palestina, dan tidak ada hubungannya dengan masalah internasional atau regional.

“Sejak revolusi Iran, Iran selalu secara terbuka menerima dan mendukung faksi-faksi perlawanan di Lebanon, Palestina, dan di wilayah tersebut."

"Namun, mereka tidak menjalankan wewenang atau kendali apa pun terhadap faksi-faksi tersebut atau kepemimpinan mereka. Dan apa yang terjadi membuktikan fakta ini.”

3. AS bertanggung jawab atas perang di Gaza

Nasrallah juga menyalahkan AS atas berlanjutnya kekerasan di Gaza.

“Gaza dan warga Gaza terguncang akibat pemboman udara yang biadab, ganas, brutal, kejam, dan tanpa ampun,” katanya.

Dia menuduh AS tetap diam melihat ribuan bayi dan anak-anak di Gaza yang "hancur" akibat rudal Israel.

BERITA REKOMENDASI

Nasrallah mengatakan tanggapan AS mengungkap kemunafikan Barat terhadap isu-isu seperti demokrasi dan supremasi hukum.

“Kami tinggal di hutan. Kita semua harus membuktikan fakta ini. Amerika Serikat sepenuhnya bertanggung jawab atas perang yang berkecamuk di Gaza, melawan orang-orang yang tidak bersenjata dan tidak berdaya,” katanya.

Tentara Israel melacak pergerakan kendaraan medis di sepanjang jalan dekat kota utara Kiryat Shmona dekat perbatasan dengan Lebanon pada tanggal 31 Oktober 2023 di tengah meningkatnya ketegangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel ketika pertempuran berlanjut di selatan dengan militan Hamas di Gaza Mengupas.
Tentara Israel melacak pergerakan kendaraan medis di sepanjang jalan dekat kota utara Kiryat Shmona dekat perbatasan dengan Lebanon pada tanggal 31 Oktober 2023 di tengah meningkatnya ketegangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel ketika pertempuran berlanjut di selatan dengan militan Hamas di Gaza Mengupas. (Jalaa MAREY / AFP)

Baca juga: Pemimpin Hizbullah Akhirnya Muncul ke Publik: AS di Belakang Israel Tak Akan Bikin Kami Takut

4. Hizbullah sudah ikut berperang sejak 8 Oktober

Nasrallah mengatakan bahwa Hizbullah memasuki perang sehari setelah serangan Hamas terjadi.

“Beberapa orang mengklaim bahwa kami akan terlibat dalam perang. Saya beritahu Anda, kami sudah terlibat dalam pertempuran ini sejak 8 Oktober,” kata Nasrallah.

“Perlawanan Islam di Lebanon mulai beroperasi keesokan harinya.”

“Apa yang terjadi di front kami sangat penting dan signifikan,” kata Nasrallah.

“Namun saya jamin ini bukanlah akhir. Ini tidak akan cukup.”

5. Meminta lebih banyak dukungan dari negara-negara Arab

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas