Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Massa Aksi Bela Palestina Terus Berdatangan ke Kawasan Monas

Massa aksi bela Palestina terus berdatangan, memadati kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023), mereka didominasi mengenakan baju putih.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Massa Aksi Bela Palestina Terus Berdatangan ke Kawasan Monas
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Massa aksi bela Palestina terus berdatangan, memadati kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023). Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, massa aksi didominasi memakai baju putih. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa aksi bela Palestina terus berdatangan, memadati kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023).

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, massa aksi didominasi mengenakan baju putih.

Selain itu, massa aksi juga membawa atribut bendera negara Palestina, sebagai bentuk dukungan kepada negara tersebut yang masih mendapat gempuran dari tentara Israel.     

Massa aksi bela Palestina terus berdatangan, memadati kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023).   Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, massa aksi didominasi memakai baju putih.
Massa aksi bela Palestina terus berdatangan, memadati kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023). Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, massa aksi didominasi memakai baju putih. (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Ada pun sejumlah elemen masyarakat lintas agama dan organisasi masyarakat akan gelar aksi damai bela Palestina akhir pekan ini Minggu (5/11/2023) di Monumen Nasional, Jakarta Pusat.

Aksi tersebut rencananya akan berlangsung sejak pagi 06.00 hingga 10.00 WIB. Sejumlah tokoh disebut akan hadir di  antaranya Menlu RI Retno Marsudi.

"Acara dimulai sejak sembilan pagi sampai selesai. Aliansi rakyat Indonesia lintas agama, lintas agama, lintas ormas diundang ikut aksi bela Palestina," ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, (2/11/2023)

Kemudian dikatakanya bahwa aksi tersebut merupakan upaya untuk melawan penjajahan Israel.

Berita Rekomendasi

"Dan Israel memang melakukan genosida dan kejahatan perang yang jumlah korbannya lebih dari 8000. Sehingga harus ada langkah penting. Tekanan publik ya. Insyallah ini jadi kekuatan penekan penting," tegasnya.

Adapun untuk massa aksi dikatakan Sudarnoto diharapkan mencapai dua juta orang. 

"Dua juta. Insyallah dua juta akan kita hadirkan. Jadi ini sudah beberapa kali demo. Mungkin nanti ada serial demo lainnya. Ini hak publik tak boleh di larang-larang," tutupnya.     

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas