Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wanita Tiongkok Ingin Anaknya yang Meninggal Menelepon dari Surga, Sempat Syok Saat Ditelepon

Dia tidak percaya bahwa suatu hari dia akan benar-benar mendengar panggilan telepon yang berasal dari nomer ponsel anaknya yang telah meninggal

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Wanita Tiongkok Ingin Anaknya  yang Meninggal Menelepon dari Surga, Sempat Syok Saat Ditelepon
TribunStyle.com
Zheng dan ibunya 

TRIBUNNEWS.COM, TIONGKOK -  Seorang ibu di Tiongkok dibuat ketakutan setelah nomer ponsel sang anak tiba-tiba menelpon nomornya.

Padahal putranya telah meninggal dunia dan ponselnya ikut dikuburkan.

Saat ditelpon kembali oleh ibu, ponsel anak tersebut terangkat namun  ada suara yang muncul.

Dilansir Eva.vn,  Zheng Lixia dan suaminya adalah dokter di sebuah rumah sakit di Wuhan, China dan memiliki anak tunggal yakni anak laki-laki.

Ketika sudah besar, putra Zheng sangat patuh, berbakat, dan baik dalam segala aspek kehidupan dan studi sehingga berharap kelak bisa menjadi dokter.

Baca juga: Aktor Matthew Perry Meninggal Dunia, Ucapan Duka Mengalir dari Kru dan Para Pemain Sitkom Friends

Putranya juga menyukai pengobatan, sehingga seluruh keluarga selalu berjuang untuk masa depan.

Namun, kehidupan damainya tiba-tiba berubah menjadi tragedi. 

Berita Rekomendasi

Pasalnya putra Zheng mengalami kecelakaan dan meninggal saat duduk di bangku SMA.

Anak malang itu mengalami kecelakaan lalu lintas yang begitu parah sehingga Zheng tidak sempat melihat anaknya untuk terakhir kali.

Zheng pingsan setelah kematian putra mereka.

Hanya suaminya yang mengurus pengaturan pemakaman, sementara Zheng terus menerus pingsan karena kesedihan.

Saat hari kremasi, dia meminta untuk menguburkan ponsel anaknya bersama jenazah dan berharap putranya bisa menghubunginya dari surga.

Namun, itu hanyalah pemikiran seorang ibu yang merindukan anaknya.

Dia tidak percaya bahwa suatu hari dia akan benar-benar mendengar panggilan telepon.

Ternyata saat putranya meninggal, Zheng terus menerus menelepon nomor putranya.

Dia selalu membayangkan akan ada panggilan telepon balasan.

Baca juga: Rengekan Gala Sky Anak Vanessa Angel Minta Telepon Papi Bibi di Surga

Tapi yang tidak dia duga adalah ada panggilan tersambung hari itu.

Zheng Lixia sangat bersemangat dan berkata melalui telepon: "Apakah itu anakku? Aku ibumu."

Namun ujung telepon yang lain sangat berisik dan tidak ada jawaban.

Kemudian telepon kehilangan sinyal.

Zheng mengira putranyalah yang menjawab panggilan itu.

Keesokan paginya, dia menelepon nomor putranya lagi.

Ilustrasi
Ilustrasi (IST)

Kali ini panggilan tersambung lagi.

Dia mendengar suara laki-laki tapi yang pasti itu bukan suara putranya namun tetap mencoba berbicara dengan orang tersebut.

Zheng Lixia mengatakan bahwa ini adalah nomor telepon mendiang putranya dan dia bersyukur bahwa putranya bersedia mendengarkan ceramahnya.

Pria di sisi lain masih cukup muda.

Setelah mendengar apa yang dikatakan Zheng, dia mencoba menghiburnya dan menjelaskan bahwa dia baru saja membeli nomor itu untuk digunakan.

Terlebih lagi, usianya hanya 2 tahun lebih tua dari putranya, sudah putus sekolah, dan saat ini bekerja.

Selama percakapan itu, dia menemukan sesuatu yang istimewa: ulang tahun pria ini juga bertepatan dengan ulang tahun putra Zheng.

Selain itu, ia juga memiliki impian untuk bersekolah di sekolah kedokteran seperti putranya.

Nama anak laki-laki itu adalah Chen Wei, dan dia saat ini melakukan pekerjaan serabutan untuk menghasilkan uang.

Ia harus putus kuliah karena ibunya sakit dan membutuhkan seseorang untuk merawatnya.

Anak laki-laki itu juga merupakan anak tunggal dan saat kuliah, ibunya tiba-tiba jatuh sakit.

Untuk mengobatinya, ia menghabiskan seluruh tabungannya.

Dalam keputusasaan, Chen tidak punya pilihan selain putus sekolah untuk bekerja demi menghasilkan uang.

Chen Wei juga menghabiskan seluruh uang yang diperolehnya dari pekerjaan paruh waktunya untuk mengobati penyakit ibunya.

Setelah mendengar ini, Zheng merasa sangat kasihan pada Chen dan ingin bertemu langsung.

Chen Wei pun setuju untuk bertemu dengan Zheng.

Saat bertemu, keduanya berbincang dengan sangat gembira.

Zheng sangat senang karena Chen terlihat sangat mirip dengan mendiang putranya bahkan posisi tahi lalat di wajah pun identik.

Zheng memeluk Chen dan menangis lalu dia membawanya pulang.

Suaminya juga terpana saat melihat Chen sehingga kenangan akan putranya yang hilang kembali muncul, membuatnya sedih.

Chen mengira suami Zheng tidak menyukainya, karena dia langsung pergi dari rumah.

Ternyata suami Zheng pergi ke pasar, membeli banyak makanan dan memasak hidangan lezat favorit mendiang putranya agar dimakan Chen Wei.

Belakangan, Chen Wei sering mengunjungi Zheng dan suaminya, sementara Zheng dan suaminya juga mengunjungi ibu Chen.

Kedua keluarga menjadi dekat berkat kemunculan seorang anak.

Chen Wei kemudian menjadi anak baptis Zheng Lixia dan suaminya.

Suami Zheng membantunya kembali ke sekolah.

Zheng dan suaminya bersyukur bertemu dengan Chen di tengah duka mereka kehilangan anaknya.

Chen Wei berkata mengaku akan menjaga orang tua baptisnya sampai mereka meninggal. (Tribun Jatim/Ignatia)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ibu Syok Terima Telpon dari Ponsel Anaknya, Padahal Sudah Dikubur dengan Jasadnya, ‘Sangat Berisik’

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas