Angkatan Laut AS Umumkan Kirim Kapal Selam Nuklir ke Timur Tengah
Angkatan Laut AS telah mengirimkan kapal selam berpeluru kendali ke Timur Tengah.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Angkatan Laut AS telah mengirimkan kapal selam berpeluru kendali ke Timur Tengah.
Pernyataan tersebut diumumkan oleh militer AS dalam sebuah pengumuman media sosial X pada Minggu malam.
“Pada tanggal 5 November 2023, sebuah kapal selam kelas Ohio tiba di wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS,” kata Komando Pusat AS (CENTCOM) di platform media sosial X.
Pengumuman ini merupakan hal yang tidak biasa mengenai lokasi kapal, yang dapat meluncurkan rudal nuklir, menunjukkan unjuk kekuatan untuk mencoba menahan ketegangan regional di tengah perang Israel-Hamas, dikutip dari Al Jazeera.
Dalam postingan tersebut tidak menyebutkan secara spesifik lokasi kapal selam saat itu.
Mengutip dari Al Arabiya, Angkatan Laut AS memiliki empat kapal selam berpeluru kendali kelas Ohio (SSGN).
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-621: Zelensky Sebut Fokus Internasional Beralih ke Timur Tengah
SSGN adalah bekas kapal selam rudal balistik yang diubah menjadi rudal jelajah Tomahawk.
SSGN memiliki keunggulan seperti kapal selam serang bertenaga nuklir (SSN).
Menurut Dewan Pangkalan Industri Kapal Selam, keunggulan SSGN adalah dapat beroperasi tanpa terdeteksi di dekat wilayah musuh untuk waktu yang lama.
Kapan tersebut dapat mengerahkan Pasukan Operasi Khusus secara diam-diam.
Tidak hanya itu, kapal tersebut juga dapat melakukan operasi penyerangan dengan unsur kejutan bagi musuh dari posisi jarak dekat.
Baca juga: Pemimpin Hizbullah Peringatkan Konflik Israel & Hamas Berpotensi Meluas di Timur Tengah
Sejak 7 Oktober, AS diketahui telah mengirimkan dua kapal induk ke Timur Tengah.
Kapal selam kelas Ohio akan bergabung dengan aset militer AS di wilayah tersebut.
Selain kapal selam, AS juga akan mengerahkan sekitar 1.000 tentara dan keterlibatan pasukan komando operasi khusus dalam jumlah yang tidak ditentukan.
Washington juga telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan pertahanan sekutu-sekutunya di Teluk.
Mereka juga mengirimkan sistem pertahanan rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) yang ditujukan untuk Arab Saudi dan sistem rudal permukaan-ke-udara Patriot yang akan dikirim ke Kuwait, Yordania, Irak, Arab Saudi, Qatar dan Uni Emirat Arab.
Juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder mengungkapkan langkah tersebut bertujuan untuk mencegah eskalasi regional dan melindungi AS dan mitra-mitranya.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Angkatan Laut AS dan Timur Tengah