Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PM Yordania: Pengusiran Warga Palestina dari Gaza Kami Anggap Sebagai Deklarasi Perang

Perdana Menteri Yordania mempertimbangkan segala upaya Israuntuk mengusir warga Palestina dari Jalur Gaza atau Tepi Barat sebagai deklarasi perang

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in PM Yordania: Pengusiran Warga Palestina dari Gaza Kami Anggap Sebagai Deklarasi Perang
Tangkap Layar BI/Ali Jarekji/REUTERS
Anggota pasukan anti-Terorisme Angkatan Darat Yordania bersiaga di perbukitan Yajouz di tepi Amman 26 April 2005. 

Yordania: Pengusiran Warga Palestina dari Gaza Kami Anggap Sebagai Deklarasi Perang

TRIBUNNEWS.COM - Sinyalemen meluasnya perang Israel dan Hamas di Gaza Palestina akan meluas menjadi perang besar di kawasan Timur Tengah makin menguat seiring bombardemen terhadap warga sipil Palestina oleh IDF.

Terkini, Yordania dilaporkan mempertimbangkan segala upaya untuk mengusir warga Palestina dari Jalur Gaza atau Tepi Barat sebagai Deklarasi Perang.

Pernyataan ini sebagai respons atas niatan merelokasi paksa jutaan warga Gaza ke luar wilayah kantong. Sebuah dokumen IDF yang bocor ke publik menyebut, wilayah Sinai di Mesir akan menjadi tujuan relokasi paksa tersebut.

Baca juga: Pengusiran Warga Gaza Dimulai, Israel Tekan Mesir Terima Pengungsi dengan Imbalan Penghapusan Utang

Mesir, negara tujuan relokasi warga Gaza dari rencana tersebut, sudah menyatakan menolak gagasan itu dan bertekad akan melindungi tanah dan kedaulatannya dengan cara apapun.

Baca juga: Ogah Tampung Warga Gaza yang Diusir Israel, PM Mesir: Kami Siap Korbankan Jutaan Nyawa

Sebagai informasi, relokasi paksa penduduk sipil merupakan kejahatan perang.

Reaksi dari rencana memindahpaksakan warga Gaza ke wilayah lain di luar kantung daerah tersbeut juga ditanggapi Yordania secara tegas dan keras. 

Berita Rekomendasi

"Perdana Menteri Yordania akan mempertimbangkan segala upaya untuk mengusir warga Palestina dari Jalur Gaza atau Tepi Barat sebagai deklarasi perang," kata kantor pers Perdana Menteri Yordania, Bisher Khasawneh pada Senin (6/11/2023).

“Setiap upaya untuk mengusir warga Palestina dari Jalur Gaza atau Tepi Barat atau menciptakan kondisi untuk hal ini adalah ‘garis merah’, Yordania akan menganggap ini sebagai deklarasi perang,” tulis kantor perdana menteri di twitter.

Aljazair Beri Sinyal Gabung Perang

Parlemen Aljazair dilaporkan memberikan suara secara bulat untuk mendukung Palestina secara militer.

Disebutkan, parlemen Aljazair menyerahkan keputusan untuk memasuki perang Gaza-Israel ke tangan Presiden Abdelmadjid Tebboune .

"Dalam sebuah voting di Parlemen Aljazair pada Kamis (2/11/2023), majelis memutuskan dengan suara bulat memilih opsi memberi wewenang kepada Presiden Abdelmadjid Tebboune untuk ikut serta dalam perang Gaza-Israel dan memberikan dukungannya pada Palestina," tulis laporan TC.

Aljazair adalah negara Arab kedua yang berupaya memasuki perang melawan Israel, setelah deklarasi perang Yaman dua hari sebelumnya.

“Kami meluncurkan sejumlah besar rudal balistik dan jelajah serta sejumlah besar drone ke berbagai sasaran musuh Zionis di Wilayah Pendudukan Palestina,” kata juru bicara angkatan bersenjata Yaman, Jenderal Yahya Saree, awal pekan ini.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas