Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menlu Indonesia Retno Marsudi Telepon Menlu Turki Bahas Soal Situasi Terkini Gaza

dalam sebuah percakapan via telepon atas permintaan Menlu Retno, keduanya membahas seputar langkah yang bisa diambil kedua negara untuk membantu Gaza

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Menlu Indonesia Retno Marsudi Telepon Menlu Turki Bahas Soal Situasi Terkini Gaza
Foto file - Anadolu Agency
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi (kanan) dan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan. 

Menlu Retno Marsudi Telepon Menlu Turki Bahas Soal Situasi Terkini Gaza

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi membicarakan isu terkini di Gaza, Palestina dengan Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, Rabu (8/11/2023).

Menurut sumber diplomatik Turki, dalam sebuah percakapan via telepon atas permintaan dari Menlu Retno, keduanya membahas seputar langkah yang bisa diambil kedua negara untuk membantu Gaza, khususnya terkait aksi kemanusian terhadap jutaan pengungsi.

Baca juga: Koridor Kematian Bagi Pengungsi Gaza: Dihujani Tembakan Israel, 1 Toilet Buat 600 Orang di Selatan

"Kedua menteri telah membahas langkah-langkah bersama yang dapat diambil kedua negara di platform internasional," kata sumber diplomatik tersebut dilansir kantor media Turki, Anadolu.

Setidaknya 10.328 warga Palestina, termasuk 4.237 anak-anak dan 2.719 wanita, tewas dalam serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.

Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel hampir mencapai 1.600 orang, menurut ke laporan resmi.

Selain banyaknya korban jiwa dan pengungsian besar-besaran, pasokan kebutuhan pokok bagi 2,3 juta penduduk Gaza semakin menipis akibat pengepungan Israel.

Kaku Saat Jamu Blinken

BERITA TERKAIT

Pada Senin (6/11/2023), Hakan Fidan menjamu kedatangan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang mendarat di ibu kota Turki, Ankara pada Minggu malam.

Hakan mewakili Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pembicaraan itu.

Erdogan tidak langsung menyambut Blinken karena akan melanjutkan tur kunjungannya di wilayah Turki pada Senin, 6 November 2023.

Pembicaraan formil kedua pejabat ini dilaporkan terasa kaku karena baik Blinken maupun Fidan tidak berbicara saat mereka berpose di hadapan fotografer menjelang pembicaraan formal mereka di Ankara.

Di luar Kementerian Luar Negeri, puluhan pengunjuk rasa dari kelompok Islam membawa bendera Turki dan Palestina serta membentangkan plakat anti-AS dan anti-Israel saat pertemuan Blinken-Fidan berlangsung.

Baca juga: Erdogan: Benjamin Netanyahu Sudah Tak Bisa Diajak Bicara, Turki Tarik Duta Besar untuk Israel

"Misi Blinken, yang merupakan kunjungan kedua ke wilayah tersebut sejak perang dimulai, hanya mendapat sedikit dukungan, jika ada, terhadap upayanya untuk membendung dampak konflik," tulis laporan AP News.

Sebelumnya, Erdogan mengutuk penyerangan Israel yang menyebabkan jumlah korban semakin meningkat.

Menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas, pemboman Israel terhadap Jalur Gaza yang terkepung telah menewaskan lebih dari 9.770 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Sementara itu, pada hari Minggu, Erdogan mengatakan akan mengunjungi desa Ayder di Timur Laut Turki pada hari Senin.

“Saya akan pergi ke Ayder besok,” katanya dalam rapat umum yang disiarkan televisi di kota Rize di pesisir Laut Hitam, dikutip dari Barrons.

Antony Blinken disambut oleh Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (Kiri) disambut oleh Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan sebelum pertemuan mereka di Kementerian Luar Negeri di Ankara, pada 6 November 2023.

Baca juga: Demonstran Sela Ucapan Anthony Blinken di Sidang Senat AS, Tolak Danai Israel

Tujuan kepergiannya ke Desa Ayder adalah untuk melihat transformasi perkotaan di wilayah terpencil tersebut.

Turki yang merupakan anggota NATO, telah memanggil duta besarnya untuk Israel untuk berkonsultasi dan memutuskan kontak dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebagai protes terhadap perang Israel-Hamas.

Namun Erdogan mengatakan, Ankara bekerja di belakang layar dalam upaya menghentikan penyerangan Israel pada Gaza.

Ia juga memastikan akan terus melakukan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

“Yakinlah bahwa kami melakukan lebih dari yang terlihat,” kata Erdogan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas