Situasi RS Indonesia di Gaza, MER-C: Obat-Obatan Habis, Jarum Suntik Digunakan Berkali-Kali
Israel, kata Sarbini tidak pandang bulu menghancurkan bangunan di sekitar masyarakat sipil.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Erik S
MOHAMMED ABED / AFP
Warga Palestina berdiri di luar Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia di Jalur Gaza utara pada 13 Januari 2016.
Dokter yang berada di sana, kata Sarbini bekerja dengan luar biasa dan tetap bertahan tanpa ada rasa takut.
"Tidak ada ketakutan dirasa. Kami akan melayani korban sampai ujung kehidupan kami dengan serba keterbatasan. RS sudah tidak layak lagi, penuh dengan warga," kata Sarbini.
Baca juga: Israel Bombardir 3 Rumah Sakit di Gaza, 6 Orang Tewas akibat Serangan di Kompleks RS al-Shifa
Tidak hanya korban, semua warga Gaza di sekitar berlindung di RS Indonesia.
Sejauh ini, RS Indonesia ini masih belum mendapatkan bantuan.
Bantuan dari Indonesia masih mengantre di pintu perbatasan Rafah, Mesir.
"Tidak bisa membayangkan 2-3 hari kedepannya. Saya hanya bisa berdoa semoga ada keajaiban Tuhan," tutupnya.
Berita Rekomendasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.