Emir Qatar Gelar Pembicaraan di Mesir, Bahas Upaya Hentikan Perang Israel-Hamas di Gaza
Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al Thani dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi bertemu pada Jumat (10/11/2023) di Kairo.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al Thani dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi bertemu pada Jumat (10/11/2023) di Kairo.
Keduanya membahas upaya meredam perang Israel-Hamas di Gaza dan mengirim bantun kemanusiaan hingga pembebasan sandera Israel, lapor Reuters.
"Pembicaraan antara Emir Qatar dan Presiden Mesir membahas upaya intensif untuk mencapai gencatan senjata di Gaza," terang pernyataan kantor Presiden Mesir, dilansir Arab Weekly.
Meski perang sudah memasuki hari ke-35, hingga saat ini belum ada kesepakatan yang dicapai mengenai jumlah sandera dan tahanan yang akan dibebaskan oleh masing-masing pihak.
Menutip tiga sumber keamanan Mesir, Business Standard mengatakan Qatar dan Mesir menuntut jaminan keselamatan warga sipil untuk setiap kesepakatan yang mereka bantu mediasi.
Kunjungan Emir Qatar terjadi selang sehari setelah Perdana Menteri Qatar bertemu dengan Kepala Badan Intelijen Pusat AS (CIA) dan agen mata-mata Israel Mossad di Doha.
Baca juga: Penembak Jitu Israel Tembaki Pengungsi di RS Al-Quds Gaza: Korban Berjatuhan Termasuk Anak-anak
Dalam kesempatan itu, mereka membahas parameter kesepakatan pembebasan sandera dan jeda pertempuran antara Israel dan Hamas.
Hubungan Qatar, Mesir, Palestina, dan Israel
Qatar merupakan tempat bagi beberapa pemimpin politik Hamas bermarkas.
Qatar telah memimpin mediasi antara kelompok militan Palestina dan pejabat Israel untuk pembebasan lebih dari 240 sandera yang ditawan oleh militan Hamas.
Sedangkan Mesir, punya hubungan dengan Hamas dan Israel.
Mesir telah terlibat negosiasi damai, termasuk upaya untuk penyediaan bantuan melalui perbatasan Rafah dengan Gaza dan evakuasi dari wilayah pemegang paspor asing dan beberapa warga Palestina yang membutuhkan perawatan medis segera.
Evakuasi melalui Rafah kini sudah dibuka kembali setelah sempat ditutup pada Kamis (9/11/2023).
Baca juga: Emir Qatar Sebut Israel Tidak Boleh Diberi Lampu Hijau untuk Bunuh Warga Sipil di Jalur Gaza
Jumlah korban tewas perang Israel-Hamas
Perang Israel-Hamas dimulai sejak Sabtu (7/10/2023) lalu pascapeluncuran 5.000 roket dari Jalur Gaza ke Tel Aviv.
Sejak itu Israel melancarkan pemboman tanpa henti dan invasi lapis baja ke Gaza yang dikuasai Hamas.