Kapal Kargo Rusia Tenggelam di Laut Mediterania, Pemilik Tuding Karena Serangan Teroris
Pemilik kapal kargo berbendera Rusia yang tenggelam di laut Mediterania pada 24 Desember 2024 lalu karena ulah teroris.
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Pemilik kapal kargo berbendera Rusia yang tenggelam di laut Mediterania pada 24 Desember 2024 lalu karena ulah teroris.
Media di Rusia menyebutkan pemilik kapal kargo kering tersebut mengatakan bahwa kapal tersebut tenggelam akibat serangan teroris.
Tiga ledakan terjadi di sisi kanan Ursa Mayor yang menyebabkan tenggelamnya kapal tersebut di antara perairan Spanyol dan Aljazair.
Baca juga: Pakar Yaman: Strategi Unik Houthi Bikin F-18 AS Jatuh Ditembak Kapal USS Gettysburg Teman Sendiri
Menurut informasi resmi, kapal tersebut membawa dua derek untuk pelabuhan, masing-masing seberat 380 ton, dan penutup palka untuk kapal pemecah es ke Vladivostok.
Sebelumnya, dari tahun 2017 hingga 2022, kapal tersebut mengirimkan kargo untuk militer Rusia di Suriah.
Dua awak kapal hilang. 14 orang berhasil diselamatkan. Semuanya warga Rusia.
The Guardian mengungkapkan, Ursa Major tenggelam saat berlayar melalui perairan internasional antara Spanyol dan Aljazair, menyebabkan dua awak kapal hilang.
Pemiliknya, Oboronlogistika – sebuah perusahaan yang berafiliasi dengan kementerian pertahanan Rusia – mengatakan pada hari Rabu bahwa tiga ledakan di sisi kanan kapal menyebabkan tenggelamnya kapal tersebut.
Perusahaan tersebut menggambarkan insiden tersebut sebagai "aksi terorisme", tetapi tidak menyebutkan siapa yang mungkin bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Ursa Major sepanjang 142 meter adalah kapal terbesar yang dioperasikan oleh Oboronlogistika dan memiliki kapasitas kargo 1.200 ton. Baik kapal maupun pemiliknya dikenai sanksi oleh AS pada tahun 2022 karena hubungan mereka dengan militer Rusia.
Layanan penyelamatan laut Spanyol mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kapal tersebut pertama kali mengirimkan panggilan darurat pada Senin pagi ketika berada di lepas pantai tenggara Spanyol dalam cuaca buruk, melaporkan bahwa kapal tersebut miring dan sekoci penyelamat telah diluncurkan.
Baca juga: Houthi Yaman Boncos 313 Juta Dolar Gara-gara Pelabuhan Hudaydah Digempur Israel
Moskow mengatakan 14 dari 16 awak kapal telah diselamatkan dan dibawa ke Spanyol, tetapi dua awak masih hilang.
Kapal tersebut dilaporkan sedang dalam perjalanan menuju Vladivostok di timur jauh Rusia, membawa dua derek untuk pelabuhan yang masing-masing seberat 380 ton.
Pejabat Rusia belum mengomentari klaim yang menunjukkan adanya kecurangan dalam tenggelamnya kapal tersebut.