Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi: Dunia Seolah Tak Berdaya Menghadapi Kekejaman Israel Terhadap Warga Palestina

Jokowi mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), di Riyadh, Arab Saudi pada Minggu (12/11/2023).

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jokowi: Dunia Seolah Tak Berdaya Menghadapi Kekejaman Israel Terhadap Warga Palestina
Foto: Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi pada Minggu (12/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), di Riyadh, Arab Saudi pada Minggu (12/11/2023).

Jokowi menghadiri KTT didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan beberapa pejabat lainnya.

Dalam pidatonya Jokowi mengatakan KTT harus menghasilkan kesepakatan yang konkret untuk menghentikan infasi Israel ke Palestina.

"Indonesia mendukung penyelenggaraan KTT OKI dan tepat sekali ini dilakukan dan OKI harus mampu menghasilkan hal-hal yang konkret agar kekejaman Israel di Gaza dapat segera dihentikan," kata Jokowi.

Presiden mengatakan dunia seakan tidak berdaya menghadapi kekejama Israel terhadap rakyat Palestina yang terjadi terjadi satu bulan ini.

Baca juga: Jokowi dan Erdogan Sepakat Terus Bantu Kemerdekaan Palestina

Tidak ada satupun pemimpin negara di dunia yang mampu menghentikan kekejama Israel.

Berita Rekomendasi

"Satu bulan telah terjadi kekejaman ini dan dunia seolah-olah tidak berdaya, lebih dari 7,9 miliar penduduk dunia, dan lebih dari 190 pimpinan negara tapi sampai saat ini tak satupun yang mampu menghentikan kekejaman ini," katanya.

Oleh karena itu Presiden mengajak seluruh negara yang tergabung dalam OKI untuk bersatu dan bekerja sama dalam menghentikan kejahatan kemanusiaan tersebut.

"Oleh karena itu OKI harus bersatu dan berada di depan untuk penyelesaian masalah," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas