Israel Hanya Izinkan 2 Truk Bahan Bakar Masuk Gaza Setiap Hari, Jauh dari Jumlah yang Dibutuhkan
Israel telah menyutujui permintaan AS untuk mengizinkan dua truk bahan bakar setiap hari masuk Gaza.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Endra Kurniawan
Bahan bakar yang semakin menipis membuat perusahaan menggunakan baterai untuk elemen dasar jaringan sejak Rabu sore, dikutip dari Al Jazeera.
Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina juga mengatakan layanan telepon dan internet di Gaza kembali padam total.
“Gaza kembali mengalami pemadaman komunikasi total, dan hal ini terjadi karena tidak adanya bahan bakar,” kata Ketua UNRWA Philippe Lazzarini, dikutip dari Al Arabiya.
Jaringan komunikasi yang terputus membuat semua warga sipil di Gaza panik.
“Ini adalah tanda-tanda situasi ketika Anda mengalami pemadaman listrik dan Anda tidak dapat berkomunikasi dengan siapa pun lagi, yang memicu memicu kecemasan dan kepanikan," jelasnya.
Listrik padam juga menjadi kekhawatiran UNRWA dalam menyalurkan bantuan.
“Hal ini dapat memprovokasi atau mempercepat tatanan sipil yang tersisa di Jalur Gaza. Dan jika ini benar-benar rusak, kami akan mengalami kesulitan untuk beroperasi di lingkungan di mana Anda tidak memiliki pesanan minimum," terangnya.
Ia berharap layanan komunikasi di Gaza dapat berfungsi kembali.
“Tetapi jika bahan bakarnya tersedia, saya berharap layanan komunikasi dapat dimulai kembali,” jelasnya.
Sebagai informasi, pemadaman listrik terjadi ketika pasukan Israel tanpa henti menargetkan wilayah yang berbeda mulai dari bagian utara, tengah hingga selatan Jalur Gaza.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina VS Israel