Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-635: Zelensky Pecat Komandan Medis, Tuntut Perubahan Cepat

Update perang Rusia-Ukraina hari ke-635: Zelensky mengganti komandan pasukan medis dan menuntut operasi militer yang cepat.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-635: Zelensky Pecat Komandan Medis, Tuntut Perubahan Cepat
Oleg PETRASYUK / POOL / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara saat konferensi pers setelah sesi pembukaan KTT Platform Krimea di Kyiv, pada 23 Agustus 2023. -- Volodymyr Zelensky mengganti komandan Pasukan Medis Angkatan Bersenjata Ukraina dan menuntut operasi militer yang cepat. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update perang Rusia dan Ukraina hari ke-635 pada Senin (20/11/2023).

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menuntut perubahan cepat dalam operasi militer Ukraina ketika menemui Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, pada Minggu (19/11/2023).

“Prioritas telah ditetapkan. Hanya ada sedikit waktu tersisa untuk menunggu hasilnya. Tindakan cepat diperlukan untuk perubahan di masa depan,” kata Zelensky kepada Rustem Umerov.

Pemimpin Ukraina itu juga memberhentikan Mayor Jenderal Tetiana Ostashchenko sebagai komandan Pasukan Medis Angkatan Bersenjata.

“Tugasnya jelas, seperti yang telah berulang kali ditekankan di masyarakat, khususnya di kalangan petugas medis tempur, kita memerlukan tingkat dukungan medis baru yang mendasar bagi tentara kita,” kata Zelensky.

Simak update perang Rusia dan Ukraina selengkapnya berikut ini, dikutip dari Al Jazeera dan The Guardian.

Baca juga: Menlu Hungaria Sindir Cara Uni Eropa Tangani Konflik Ukraina-Rusia Seperti Main Video Game Fortnite

Ukraina Pukul Mundur Pasukan Rusia di Dnipro

Berita Rekomendasi

Tentara Ukraina mengatakan mereka telah mendorong pasukan Rusia mundur sejauh 8 km dari tepi sungai Dnipro di wilayah selatan Kherson.

Pasukan Ukraina dan Rusia telah bercokol di sisi berlawanan Dnipro selama lebih dari setahun setelah Rusia menarik pasukannya dari tepi barat sungai Dnipro pada November lalu.

Ukraina pekan lalu mengatakan pihaknya telah membuat terobosan.

“Angka awal bervariasi dari 3 hingga 8 kilometer (2 hingga 5 mil), tergantung pada spesifikasi, geografi, dan lanskap tepi kiri sungai,” kata juru bicara militer Ukraina, Natalia Gumenyuk, kepada televisi Ukraina ketika ditanya seberapa besar kemajuan yang telah dicapai Kyiv, Minggu (19/11/2023).

"Masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan," tambahnya.

Rentetan Drone Rusia Hantam Kyiv

Foto yang diambil pada 17 Oktober 2023 ini menunjukkan sebuah klub kapal pesiar yang rusak akibat jatuhnya sisa-sisa drone Rusia yang ditembak jatuh di Odesa pada 17 Oktober 2023, di tengah invasi Rusia di Ukraina.
Foto yang diambil pada 17 Oktober 2023 ini menunjukkan sebuah klub kapal pesiar yang rusak akibat jatuhnya sisa-sisa drone Rusia yang ditembak jatuh di Odesa pada 17 Oktober 2023, di tengah invasi Rusia di Ukraina. (Oleksandr GIMANOV / AFP)

Baca juga: Berkhianat, Pilot Senior Angkatan Bersenjata Ukraina Membelot ke Rusia

Rusia melancarkan beberapa gelombang serangan drone ke Kyiv untuk malam kedua berturut-turut, yang memicu peringatan serangan udara.

Angkatan Udara Ukraina mengatakan sistem pertahanan udaranya menghancurkan 15 dari 20 drone kamikaze Shahed yang menargetkan wilayah Kyiv, Poltava, dan Cherkasy.

Tidak ada laporan awal mengenai kerusakan kritis atau korban jiwa.

Pada Sabtu (18/11/2023), serangan drone Rusia menyebabkan pemadaman listrik di lebih dari 400 kota dan desa di selatan, tenggara dan utara Ukraina.

Zelensky Jatuhkan Sanksi pada 37 Kelompok dan 108 Orang Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada media selama konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo (tidak digambarkan) di Brussels pada 11 Oktober 2023.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada media selama konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo (tidak digambarkan) di Brussels pada 11 Oktober 2023. (YVES HERMAN / POOL / AFP)

Baca juga: 27 Kali Lebih Cepat dari Kecepatan Suara, Rudal Meteorit Rusia Bikin Ngeri Inggris dan Negara Barat

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menjatuhkan sanksi terhadap 37 kelompok Rusia dan 108 orang.

Termasuk dua mantan pejabat tinggi Ukraina yang kini berada di Rusia atas dugaan keterlibatan mereka dalam penculikan dan deportasi anak-anak Ukraina dari wilayah pendudukan.

Sanksi juga dijatuhkan pada individu yang dalam berbagai cara membantu teror Rusia terhadap Ukraina.

Ukraina Selamatkan Remaja yang Dideportasi ke Rusia

Dua tentara Rusia di Mariupol pada 12 April 2022. Moskow masih mengandalkan unit hukuman
Dua tentara Rusia di Mariupol pada 12 April 2022. Moskow masih mengandalkan unit hukuman "Storm-Z" untuk melakukan serangan lokal di garis depan di Ukraina, kata Kementerian Pertahanan Inggris pada Selasa (24/10/2023). (ALEXANDER NEMENOV/AFP melalui Getty Images)

Baca juga: Finlandia Putuskan Pasang Penghalang untuk Tutup 4 Pos Perbatasan dengan Rusia

Pemerintah Ukraina berhasil membawa pulang Bohdan Yermokhin, seorang remaja yatim piatu yang dibawa ke Rusia dari kota Mariupol yang diduduki selama perang.

Bohdan Yermokhin dilarang kembali ke Ukraina pada bulan Maret 2022.

Ia yang kini berusia 18 tahun, mengatakan kepada kantor berita Reuters, kepulangannya adalah hadiah yang sangat menyenangkan.

Ukraina memperkirakan sekitar 20.000 anak telah diambil secara ilegal oleh Rusia.

Zelensky menyambut baik kembalinya Bohdan Yermokhin dan berterima kasih kepada para pejabat Ukraina, organisasi internasional, dan khususnya UNICEF, serta pihak berwenang di Qatar atas bantuannya dalam mediasi.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas