Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-635: Zelensky Pecat Komandan Medis, Tuntut Perubahan Cepat
Update perang Rusia-Ukraina hari ke-635: Zelensky mengganti komandan pasukan medis dan menuntut operasi militer yang cepat.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update perang Rusia dan Ukraina hari ke-635 pada Senin (20/11/2023).
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menuntut perubahan cepat dalam operasi militer Ukraina ketika menemui Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, pada Minggu (19/11/2023).
“Prioritas telah ditetapkan. Hanya ada sedikit waktu tersisa untuk menunggu hasilnya. Tindakan cepat diperlukan untuk perubahan di masa depan,” kata Zelensky kepada Rustem Umerov.
Pemimpin Ukraina itu juga memberhentikan Mayor Jenderal Tetiana Ostashchenko sebagai komandan Pasukan Medis Angkatan Bersenjata.
“Tugasnya jelas, seperti yang telah berulang kali ditekankan di masyarakat, khususnya di kalangan petugas medis tempur, kita memerlukan tingkat dukungan medis baru yang mendasar bagi tentara kita,” kata Zelensky.
Simak update perang Rusia dan Ukraina selengkapnya berikut ini, dikutip dari Al Jazeera dan The Guardian.
Baca juga: Menlu Hungaria Sindir Cara Uni Eropa Tangani Konflik Ukraina-Rusia Seperti Main Video Game Fortnite
Ukraina Pukul Mundur Pasukan Rusia di Dnipro
Tentara Ukraina mengatakan mereka telah mendorong pasukan Rusia mundur sejauh 8 km dari tepi sungai Dnipro di wilayah selatan Kherson.
Pasukan Ukraina dan Rusia telah bercokol di sisi berlawanan Dnipro selama lebih dari setahun setelah Rusia menarik pasukannya dari tepi barat sungai Dnipro pada November lalu.
Ukraina pekan lalu mengatakan pihaknya telah membuat terobosan.
“Angka awal bervariasi dari 3 hingga 8 kilometer (2 hingga 5 mil), tergantung pada spesifikasi, geografi, dan lanskap tepi kiri sungai,” kata juru bicara militer Ukraina, Natalia Gumenyuk, kepada televisi Ukraina ketika ditanya seberapa besar kemajuan yang telah dicapai Kyiv, Minggu (19/11/2023).
"Masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan," tambahnya.
Rentetan Drone Rusia Hantam Kyiv
Baca juga: Berkhianat, Pilot Senior Angkatan Bersenjata Ukraina Membelot ke Rusia
Rusia melancarkan beberapa gelombang serangan drone ke Kyiv untuk malam kedua berturut-turut, yang memicu peringatan serangan udara.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan sistem pertahanan udaranya menghancurkan 15 dari 20 drone kamikaze Shahed yang menargetkan wilayah Kyiv, Poltava, dan Cherkasy.
Tidak ada laporan awal mengenai kerusakan kritis atau korban jiwa.
Pada Sabtu (18/11/2023), serangan drone Rusia menyebabkan pemadaman listrik di lebih dari 400 kota dan desa di selatan, tenggara dan utara Ukraina.
Zelensky Jatuhkan Sanksi pada 37 Kelompok dan 108 Orang Rusia
Baca juga: 27 Kali Lebih Cepat dari Kecepatan Suara, Rudal Meteorit Rusia Bikin Ngeri Inggris dan Negara Barat
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menjatuhkan sanksi terhadap 37 kelompok Rusia dan 108 orang.
Termasuk dua mantan pejabat tinggi Ukraina yang kini berada di Rusia atas dugaan keterlibatan mereka dalam penculikan dan deportasi anak-anak Ukraina dari wilayah pendudukan.
Sanksi juga dijatuhkan pada individu yang dalam berbagai cara membantu teror Rusia terhadap Ukraina.
Ukraina Selamatkan Remaja yang Dideportasi ke Rusia
Baca juga: Finlandia Putuskan Pasang Penghalang untuk Tutup 4 Pos Perbatasan dengan Rusia
Pemerintah Ukraina berhasil membawa pulang Bohdan Yermokhin, seorang remaja yatim piatu yang dibawa ke Rusia dari kota Mariupol yang diduduki selama perang.
Bohdan Yermokhin dilarang kembali ke Ukraina pada bulan Maret 2022.
Ia yang kini berusia 18 tahun, mengatakan kepada kantor berita Reuters, kepulangannya adalah hadiah yang sangat menyenangkan.
Ukraina memperkirakan sekitar 20.000 anak telah diambil secara ilegal oleh Rusia.
Zelensky menyambut baik kembalinya Bohdan Yermokhin dan berterima kasih kepada para pejabat Ukraina, organisasi internasional, dan khususnya UNICEF, serta pihak berwenang di Qatar atas bantuannya dalam mediasi.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)