Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
Tujuan Terkait

WFP Sebut 2,2 Juta Orang di Gaza Butuh Bantuan Pangan Mendesak: Kami Perlu Akses dan Sumber Daya

WFP menyatakan sekitar 2,2 juta orang di Gaza membutuhkan bantuan pangan mendesak.

Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in WFP Sebut 2,2 Juta Orang di Gaza Butuh Bantuan Pangan Mendesak: Kami Perlu Akses dan Sumber Daya
KATA KHATIB/AFP
Anak-anak Amal al-Robayaa makan di tengah reruntuhan rumah keluarga yang hancur akibat serangan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan, pada 7 November 2023. Sekitar 2,2 juta orang di Gaza membutuhkan bantuan pangan mendesak. 

TRIBUNNEWS.COM - Program Pangan Dunia (WFP) telah menyerukan penghentian permusuhan di Jalur Gaza.

WFP menyatakan sekitar 2,2 juta orang di Gaza membutuhkan bantuan pangan mendesak.

Sehingga, untuk memberikan dampak yang nyata, WFP mendesak perlu dilakukannya penghentian pertempuran di Gaza.

“Sistem pangan yang ada saat ini sedang runtuh, dan untuk menjangkau mereka yang membutuhkan, WFP dan mitra kami memerlukan peningkatan akses dan sumber daya seperti bahan bakar, gas, dan konektivitas,” ujar WFP, Selasa (21/11/2023), dilansir Al Jazeera.

Sementara itu, Siprus siap untuk segera mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar ke Gaza dengan kapal yang dapat menavigasi perairan dangkal jika kondisi di lapangan memungkinkan, seperti diberitakan AP News.

Hal itu disampaikan Presiden Siprus, Nikos Christodoulides, Senin (20/11/2023).

Baca juga: Rudal Israel Hantam Lantai Dua Rumah Sakit Indonesia di Gaza, 12 Orang Tewas

Nikos Christodoulides mengatakan proposal negaranya untuk koridor maritim dari pelabuhan Larnaca ke Gaza di Siprus adalah satu-satunya yang saat ini sedang dibahas di tingkat internasional.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, hal itu sebagai cara yang layak untuk secara signifikan menambah aliran bantuan yang masuk ke wilayah kantong tersebut melalui Mesir.

Perencanaan koridor sepanjang sekitar 230 mil (370 kilometer) pada dasarnya telah selesai.

Christodoulides menyebut, bantuan dapat mulai mengalir ketika penghentian pertempuran diumumkan.

Ilustrasi - Orang-orang berjalan melewati gedung-gedung yang hancur akibat pemboman Israel di Gaza, di Bureij di pusat Jalur Gaza, pada 14 November 2023.
Ilustrasi - Orang-orang berjalan melewati gedung-gedung yang hancur akibat pemboman Israel di Gaza, di Bureij di pusat Jalur Gaza, pada 14 November 2023. (Muhammad ABED / AFP)

Ia mengatakan, mendapatkan lampu hijau untuk memulai pengiriman adalah masalah rumit yang memerlukan negosiasi rumit, karena operasi militer Israel yang sedang berlangsung di Gaza.

“Semua orang mendukung inisiatif ini, Uni Eropa, Amerika Serikat,” kata Christodoulides kepada The Associated Press dalam sebuah wawancara.

“Ketika kami mengatakan bahwa kami adalah jembatan menuju kawasan ini, kami menunjukkan hal ini dalam praktiknya. Ini sangat penting bagi negara kita," jelasnya.

Baca juga: Korban Serangan Israel ke Gaza Setelah 44 Hari, Lebih 13.300 Orang Tewas, Termasuk 5.600 Anak-anak

Sebagai informasi, kini Ketua Hamas mengatakan kesepakatan gencatan senjata semakin dekat.

Halaman
12

Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas