Pentagon Geram Pangkalan Udaranya Dirudal, Kirim AC-130J Ghostrider Kejar Milisi yang Dibekingi Iran
Amerika Serikat geram, pangkalan militernya di dekat Bagdad jadi sasaran serangan rudal balistik jarak dekat oleh milisi yang dibekingi Iran.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BAGHDAD - Amerika Serikat geram, pangkalan militernya di dekat Bagdad jadi sasaran serangan rudal balistik jarak dekat oleh milisi yang dibekingi Iran dan melukai delapan tentara AS.
Pangkalan militer dimaksud adalah Pangkalan Udara Al-Asad dan serangan milisi tersebut merupakan yang pertama di Irak sejak konflik Israel-Gaza mulai meletus pada 7 Oktober 2023 lalu.
Pentagon kemudian membuat aksi balasan dengan mengirim sebuah pesawat tempur Angkatan Udara AS dan mengebom sebuah kendaraan yang digunakan oleh milisi yang didukung Iran.
Wakil juru bicara Pentagon Sabrina Singh mengatakan kepada wartawan mengatakan pesawat tempur AC-130J Ghostrider sudah berada di udara dan melihat kendaraan tersebut dari jarak dekat. dari mana rudal itu datang.
“Mereka dapat mengambil tindakan karena mereka melihat para militan,” kata Singh pada konferensi pers Pentagon. “Mereka mampu mengawasi pergerakan para militan saat mereka masuk ke dalam kendaraan mereka. Itu sebabnya mereka mampu merespons.”
Menurut Komando Pusat AS (CENTCOM), kapal tempur tersebut melakukan “serangan pertahanan diri” yang “mengakibatkan beberapa korban musuh.” Peristiwa itu terjadi pada Senin malam.
Beberapa pangkalan AS di Suriah dan Irak telah mengalami 66 serangan oleh milisi Perlawanan Islam sejak 17 Oktober, tak lama setelah Washington mengumumkan dukungannya terhadap perang Israel terhadap Hamas di Gaza. Video yang diposting oleh militan di media sosial menunjukkan peluncur rudal di dalam trailer kargo truk komersial.
Milisi Syiah Irak Kataib Hizbullah mengatakan pada hari Selasa bahwa salah satu pejuangnya, Fadil Al-Maksusi, tewas dalam serangan udara Amerika.
Baca juga: Aktris Hollywood Susan Sarandon DIkeluarkan dari Agensi Gara-gara Kritik Kebrutalan Israel di Gaza
Pesawat-pesawat tempur Amerika telah mengebom Suriah sebanyak tiga kali sejak itu, namun serangan hari Selasa ini adalah yang pertama di Irak. Yang juga membuat penerbangan AC-130 unik adalah ia terbang dengan transponder aktif, sehingga memungkinkan situs sipil seperti FlightRadar 24 untuk mengikuti misinya.
Baca juga: Staf WHO Bersama Anak dan Suami Tewas Dibom Israel Saat Mengungsi ke Gaza Selatan
AC-130 merupakan modifikasi bersenjata dari transportasi Hercules C-130, dipersenjatai dengan meriam rantai 30mm, howitzer 105mm, dan berbagai senjata serangan darat.