Eks Pejabat AS Stuart Seldowitz Ditangkap usai Hina Palestina dan Nabi Muhammad
Stuart Seldowitz ditangkap setelah dilaporkan karena menghina kematian anak Palestina, Nabi Muhammad, dan ujaran Islamophobia di New York.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
“Mukhabarat (badan intelijen) di Mesir akan menangkap orang tua Anda. Apakah ayahmu menyukai kuku jarinya? Mereka akan mengeluarkannya satu per satu,” katanya sambil tersenyum.
Mantan pejabat AS itu bahkan juga mengambil foto pria itu untuk menerornya.
Dalam percakapan lainnya yang sempat direkam oleh penjual makanan halal itu, Stuart Seldowitz menghina Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Jelang Gencatan Senjata, Israel Luncurkan Serangan ke Sekolah dan Rumah Sakit di Gaza
Setelah video tersebut viral, warga New York berunjuk rasa untuk mendukung penjual makanan halal tersebut, mengantre untuk membeli dagangannya di area Upper East Side Manhattan pada Selasa (21/11/2023).
The Street Vendor Project, yang bekerja dengan ribuan pedagang makanan di New York, mengabadikan adegan mengharukan ketika warga New York dari semua lapisan masyarakat berkumpul dan melawan Islamophobia.
Stuart Seldowitz sebelumnya menjabat sebagai wakil direktur Kantor Urusan Israel dan Palestina Departemen Luar Negeri AS.
Hamas Palestina vs Israel
Pemerintah Amerika Serikat (AS) merupakan sekutu utama Israel, terutama saat Israel melancarkan serangan di Jalur Gaza, yang membunuh lebih dari 6.000 anak Palestina.
Pemboman Israel ini sebagai tanggapan terhadap Hamas Palestina yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.
Kelompok tersebut, juga meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.
Pemboman Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 14.758 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Jumat (24/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.
Selain itu, kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina juga terjadi di Tepi Barat, wilayah yang dipimpin Otoritas Pembebasan Palestina (PLO).
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel