Eks Pejabat AS Stuart Seldowitz Ditangkap usai Hina Palestina dan Nabi Muhammad
Stuart Seldowitz ditangkap setelah dilaporkan karena menghina kematian anak Palestina, Nabi Muhammad, dan ujaran Islamophobia di New York.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Stuart Seldowitz (64), mantan pejabat Amerikat Serikat (AS) di bawah pemerintahan mantan Presiden Barack Obama, ditangkap di Kantor Polisi ke-19 NYPD di Upper East Side, Rabu (22/11/2023).
Stuart Seldowitz menghadapi tuduhan pelecehan berat, penguntitan kejahatan rasial, penguntitan yang menyebabkan ketakutan dan penguntitan di tempat kerja.
“Seorang korban laki-laki berusia 24 tahun menyatakan kepada polisi bahwa ada seseorang yang mendekatinya di tempat kerjanya berkali-kali dan melontarkan pernyataan anti-Islam berkali-kali pada tanggal berbeda yang menyebabkan korban merasa takut dan kesal,” kata polisi, Kamis (23/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.
Selama lebih dari dua minggu, Stuart Seldowitz mengganggu seorang pria yang berjualan makanan halal di pinggir jalan di New York, AS.
“Kami ingin menuntut dia atas pelecehan dan ujaran kebencian,” kata bos dan pemilik gerobak makanan halal, Muhammad (24), kepada The New York Post.
“Saya menganggap ini sebagai ujaran kebencian, bukan kebebasan berbicara,” lanjutnya.
Muhammad juga merasa khawatir karena Seldowitz pernah bekerja di pemerintahan.
Baca juga: Hari Ini Pukul 7, Gencatan Senjata 4 Hari Israel-Hamas Diterapkan di Gaza
Ujaran Rasis dan Islamophobia
Stuart Seldowitz mengatakan ujaran rasis dan Islamophobia terkait memanasnya Israel dan Palestina dalam beberapa video yang direkam oleh penjual makanan halal, Muhammad, di New York.
Dalam sebuah video yang viral di media sosial, Stuart Seldowitz terlihat mendatangi kedai tersebut beberapa kali hanya untuk mengatakan ujaran kebencian pada pria itu.
"Kematian 4.000 anak-anak Palestina di Gaza tidak cukup," kata Stuart Seldowitz kepada pria penjual makanan itu sambil tersenyum aneh.
"Pergi, pergi, saya tidak berbahasa Inggris," kata pria penjual makanan halal itu.
Sambil tersenyum aneh, Stuart Seldowitz juga menyebut penjual makanan halal itu bodoh karena kurang fasih berbahasa Inggris.
"Tapi Anda adalah seorang teroris, Anda mendukung terorisme," kata Stuart Seldowitz.
Baca juga: Korban Tewas Perang Israel-Hamas, 14.758 Warga Palestina Tewas Sejak 7 Oktober 2023
Stuart Seldowitz juga mengancam akan koneksinya untuk meminta polisi rahasia Mesir meneror keluarga penjual makanan itu.