Menlu RI Tagih Komitmen Negara Barat soal Hak Asasi Manusia dalam Masalah Gaza
Menlu Retno menekankan pentingnya penghormatan terhadap international humanitarian law.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menagih komitmen negara barat soal hak asasi manusia (HAM) dan kemanusiaan dalam menyikapi masalah di Gaza. Hal itu ia sampaikan di hadapan pers internasional.
Menurut dia, selama ini negara-negara dari Global South banyak mendengar lectures mengenai penghormatan HAM, mengenai pentingnya menghormati international law dan international humanitarian law.
Baca juga: Tank Israel Kepung RS Indonesia di Gaza, Menteri Retno Marsudi: 3 WNI Masih Hilang Kontak
"Saya tanyakan apakah semua lectures ini, apakah semua values dan standar ini juga berlaku untuk masalah Palestina?" tegas dia dalam press briefing via daring yang ditulis Jumat (24/11/2023).
Menlu Retno menekankan pentingnya penghormatan terhadap international humanitarian law.
"Saya sampaikan, di dalam perang pun ada hukumnya, ada aturannya. Perlindungan terhadap masyarakat sipil dan fasilitas publik, termasuk rumah sakit, adalah bagian penting dari hukum humaniter," ujar dia.
Baca juga: Menlu Indonesia Retno Marsudi Telepon Menlu Turki Bahas Soal Situasi Terkini Gaza
Terlebih kini, rumah sakit Indonesia adalah salah satu korban serangan biadab Israel.
Sudah beberapa hari ini Indonesia kehilangan kontak dengan WNI yang bekerja di rumah sakit Indonesia.
"Sekali lagi saya menekankan proteksi terhadap masyarakat sipil sangat penting," ucap Retno.
Menlu RI Retno Marsudi turut hadir bersama Menlu Arab Saudi, Palestina, Jordan, Mesir, Nigeria dan Sekjen Liga Arab.
Para Menlu OKI melakukan kunjungan keempat negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB yaitu: RRT, Rusia, Inggris dan Prancis.
Adapun tujuan kunjungan ke beberapa negara, yaitu menggalang dukungan bagi penyelesaian masalah Gaza.
Secara umum para Menlu OKI, menyambut baik tercapainya kesepakatan pelepasan sandera dan dimulainya humanitarian truce untuk beberapa hari ke depan. Dan ini merupakan langkah awal yang baik.
Baca juga: Menlu Indonesia Retno Marsudi Telepon Menlu Turki Bahas Soal Situasi Terkini Gaza
Namun demikian, diperlukan sebuah gencatan senjata yang lebih permanen sehingga bantuan kemanusiaan dapat diberikan tanpa hambatan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia