Kapal Israel Terbakar Kena Serangan Drone Bunuh Diri di Laut Arab
Kapal Israel kembali mendapat gangguan. Kali ini terjadi di laut Arab setelah sebelumnya sebuah kapal ditangkap di Laut Merah.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Kapal Israel Terbakar Kena Serangan Drone Bunuh Diri di Laut Arab
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kapal Israel dilaporkan menjadi sasaran di Laut Arab (utara Samudera Hindia) pada Kamis malam – Jumat subuh tak lama sebelum gencatan senjata sementara di Gaza mulai berlaku.
Pengakuan seorang sumber swasta dilansir Al Mayadeen, menyebut kapal tersebut terkena serangan langsung dan terbakar.
Belum diketahui pihak di balik operasi penyerangan tersebut.
Baca juga: Gencatan Senjata di Gaza, Al-Qassam Klaim Fakta Mencengangkan, Al-Quds: Tak Akan Ada Bendera Putih
Mengomentari laporan eksklusif Al Mayadeen itu, Roi Kayes, kepala Departemen Urusan Arab di outlet media Israel Kan, mengatakan belum ada konfirmasi yang diterima dari pihak berwenang Israel mengenai insiden itu.
Dia juga menyebut belum dikerahui apakah Israel benar-benar pemilik kapal tersebut.
Namun, saat memberitakan berita tersebut, Israel Khan menambahkan rincian kejadian kalau kapal tersebut menjadi sasaran drone bunuh diri.
Belakangan, AP mengutip seorang pejabat AS, melaporkan kalau sebuah kapal kontainer milik seorang miliarder Israel diserang oleh pesawat tak berawak di Samudera Hindia.
Pejabat pertahanan, yang berbicara kepada The Associated Press tanpa menyebut nama, mengatakan kapal berbendera Malta itu diduga menjadi sasaran drone saat berada di perairan internasional.
Drone tersebut meledak, menurut AP, menyebabkan kerusakan pada kapal tanpa melukai satu pun awaknya.
Angkatan Laut Yaman Tangkap Kapal Israel di Laut Merah
Hal ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan seputar pergerakan kapal di perairan dan selat tersebut sehubungan dengan agresi Israel di Jalur Gaza.
Eskalasi ini terutama menyusul ancaman dari Angkatan Bersenjata Yaman untuk menargetkan kapal apa pun yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan Israel.
Sebagai bagian dari pemenuhan janji mereka, Angkatan Laut Yaman berhasil menangkap sebuah kapal Israel pekan lalu di kedalaman Laut Merah.
"52 orang yang berada di kapal Israel, yang diduga merupakan pengangkut kendaraan, ditahan," ujar sumber Al Mayadeen menambahkan.
Kapal bernama Galaxy Leader itu berbendera Bahama tetapi dimiliki oleh seorang pengusaha Israel.
“Sepertinya kapal yang ditangkap warga Yaman itu milik pengusaha Israel Rami Ungar,” media Israel kemudian mengonfirmasi peristiwa tersebut.
"Angkatan Bersenjata Yaman menggunakan helikopter dan melayang di atas kapal Israel sebelum turun ke geladak dan mengambil kendali," NBC News melaporkan.
(oln/almydn/*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.