Rusia Luncurkan 71 Drone Buatan Iran ke Ukraina: Kiev Gelap Gulita Saat Suhu di Bawah Titik Beku
Serangan besar-besaran Rusia itu menyebabkan pemadaman listrik di pusat kota Kiev saat suhu di musim dingin ini turun di bawah titik beku.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
“Musuh terus melakukan teror,” katanya.
Kementerian Energi Ukraina mengatakan serangan itu memutus aliran listrik ke saluran utama, menyebabkan 77 bangunan tempat tinggal dan 120 fasilitas publik gelap gulita tanpa aliran listrik.
"Perbaikan sedang berlangsung," katanya.
Tentara Ukraina mengatakan, meskipun “target utama” serangan itu adalah Keiv, serangan juga mengarah ke wilayah lain teritorial Ukraina.
"Pertahanan udara juga telah dikerahkan di seluruh Ukraina selatan dan sebuah peluru kendali telah dihancurkan di wilayah Dnipropetrovsk tengah," kata dia.
Pihak berwenang Ukraina menyebut terjadi pemadaman listrik di seluruh wilayah.
Kiev memang menyiapkan diri atas manuver serangan baru Rusia yang menargetkan jaringan energinya saat musim dingin tiba.
Ukraina sangat waspada lantaran khawatir akan terulangnya kejadian tahun lalu, ketika ribuan orang dibiarkan tanpa pemanas atau penerangan dalam suhu yang sangat dingin.
Lebih dari 21 bulan setelah serangan Moskow, pertempuran paling sengit terjadi di timur Ukraina dan kini berpusat di sekitar kota Avdiivka, yang hampir dikepung oleh pasukan Rusia.
Serangan Simbolis Holodomor
Pihak berwenang di Keiv mengatakan serangan ini bersifat "simbolis" merujuk pada serangan besar-besaran yang menyasar ibu kota Ukraina tersebut pada peringatan Holodomor.
“Lebih dari 70 Shahed pada malam Hari Peringatan Holodomor… Kepemimpinan Rusia bangga dengan fakta bahwa mereka dapat membunuh,” kata Presiden Volodymyr Zelensky di media sosial.
Ukraina mengatakan Holodomor – bahasa Ukraina yang berarti “kematian karena kelaparan” – sengaja disebabkan oleh kebijakan pertanian era Soviet.
Moskow menyangkal hal ini dan mengatakan kalau hal tersebut merupakan bagian dari bencana kelaparan yang lebih luas yang juga berdampak pada wilayah Uni Soviet di Rusia.
“Mereka mencoba menundukkan kami, membunuh kami, memusnahkan kami,” kata Zelensky di media sosial.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.