Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Luncurkan 71 Drone Buatan Iran ke Ukraina: Kiev Gelap Gulita Saat Suhu di Bawah Titik Beku

Serangan besar-besaran Rusia itu menyebabkan pemadaman listrik di pusat kota Kiev saat suhu di musim dingin ini turun di bawah titik beku.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Rusia Luncurkan 71 Drone Buatan Iran ke Ukraina: Kiev Gelap Gulita Saat Suhu di Bawah Titik Beku
Sergei Supinsky / AFP
Anggota polisi dan pihak militer Ukraina mengumpulkan pecahan drone Rusia yang jatuh di dekat kawah ledakan di halaman tengah sebuah bangunan tempat tinggal di Keiv, Ukraina pada 25 November 2023. 

“Musuh terus melakukan teror,” katanya.

Kementerian Energi Ukraina mengatakan serangan itu memutus aliran listrik ke saluran utama, menyebabkan 77 bangunan tempat tinggal dan 120 fasilitas publik gelap gulita tanpa aliran listrik.

"Perbaikan sedang berlangsung," katanya.

Tentara Ukraina mengatakan, meskipun “target utama” serangan itu adalah Keiv, serangan juga mengarah ke wilayah lain teritorial Ukraina.

"Pertahanan udara juga telah dikerahkan di seluruh Ukraina selatan dan sebuah peluru kendali telah dihancurkan di wilayah Dnipropetrovsk tengah," kata dia.

Pihak berwenang Ukraina menyebut terjadi pemadaman listrik di seluruh wilayah. 

Kiev memang menyiapkan diri atas manuver serangan baru Rusia yang menargetkan jaringan energinya saat musim dingin tiba.

BERITA TERKAIT

Ukraina sangat waspada lantaran khawatir akan terulangnya kejadian tahun lalu, ketika ribuan orang dibiarkan tanpa pemanas atau penerangan dalam suhu yang sangat dingin.

Lebih dari 21 bulan setelah serangan Moskow, pertempuran paling sengit terjadi di timur Ukraina dan kini berpusat di sekitar kota Avdiivka, yang hampir dikepung oleh pasukan Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberi isyarat selama konferensi pers bersama dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel (tidak dalam gambar) dan Presiden Moldova Maia Sandu (tidak dalam gambar) setelah pembicaraan mereka di Kyiv pada tanggal 23 November 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberi isyarat selama konferensi pers bersama dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel (tidak dalam gambar) dan Presiden Moldova Maia Sandu (tidak dalam gambar) setelah pembicaraan mereka di Kyiv pada tanggal 23 November 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina (SERGEI SUPINSKY / AFP)

Serangan Simbolis Holodomor

Pihak berwenang di Keiv mengatakan serangan ini bersifat "simbolis" merujuk pada serangan besar-besaran yang menyasar ibu kota Ukraina tersebut pada peringatan Holodomor.

“Lebih dari 70 Shahed pada malam Hari Peringatan Holodomor… Kepemimpinan Rusia bangga dengan fakta bahwa mereka dapat membunuh,” kata Presiden Volodymyr Zelensky di media sosial.

Ukraina mengatakan Holodomor – bahasa Ukraina yang berarti “kematian karena kelaparan” – sengaja disebabkan oleh kebijakan pertanian era Soviet.

Moskow menyangkal hal ini dan mengatakan kalau hal tersebut merupakan bagian dari bencana kelaparan yang lebih luas yang juga berdampak pada wilayah Uni Soviet di Rusia.

“Mereka mencoba menundukkan kami, membunuh kami, memusnahkan kami,” kata Zelensky di media sosial.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas