Hampir 100 Orang Tewas Akibat Banjir di Somalia, Dipicu Hujan Lebat Sejak Oktober
Hampir 100 orang tewas dalam bencana banjir yang dipicu hujan lebat di Somalia. Curah hujan yang tinggi telah dimulai pada bulan Oktober.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Hampir 100 orang tewas dalam bencana banjir yang dipicu hujan lebat di Somalia.
Kantor berita SONNA pada Sabtu (26/11/2023) melaporkan, korban meningkat menjadi 96 orang.
"Korban tewas akibat banjir di Somalia meningkat menjadi 96 orang," papar SONNA dalam unggahan di platform X, dikutip dari CNN.
Data tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Badan Manajemen Bencana Soamlia, Mahamuud Moallim.
Dikutip dari Irish Independent, seperti wilayah timur dan Tanduk Afrika lainnya, Somalia dilanda hujan lebat yang tiada henti.
Curah hujan yang tinggi telah dimulai pada bulan Oktober, yang disebabkan oleh fenomena cuaca El Nino dan Dipole Samudera Hindia.
Menteri Informasi Somalia, Daud Aweis mengatakan, sejak Oktober banjir membuat hampir setengah juta orang mengungsi dan mengganggu kehidupan lebih dari 1,2 juta orang.
Baca juga: 5 Kecamatan di Malang Dikepung Banjir, di Lamongan Atap Rumah Warga Beterbangan hingga Pohon Tumbang
Keduanya merupakan pola iklim yang berdampak pada suhu permukaan laut dan menyebabkan curah hujan di atas rata-rata.
Banjir tersebut digambarkan sebagai yang terburuk dalam beberapa dekade.
Bencana banjir di Somalia telah menyebabkan sekitar 700.000 orang mengungsi, menurut PBB.
Hujan deras telah menyebabkan banjir yang meluas di seluruh negeri.
Situasi ini pun memicu gelombang pengungsian.
Krisis kemanusiaan juga kian memburuk akibat pemberontakan selama bertahun-tahun.
Baca juga: Ledakan Bom Truk di Somalia Tewaskan 20 Orang, Polisi Curigai Teroris Al-Shabaab
Di distrik Afmadow, masyarakat menghadapi situsasi mengerikan.