Hampir 100 Orang Tewas Akibat Banjir di Somalia, Dipicu Hujan Lebat Sejak Oktober
Hampir 100 orang tewas dalam bencana banjir yang dipicu hujan lebat di Somalia. Curah hujan yang tinggi telah dimulai pada bulan Oktober.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
Banjir membuat penduduk terpaksa mengungsi dan sejumlah pasokan penting terganggu.
"Masyarakat menggunakan rakit darurat untuk mengungsi dari daerah banjir. Masyarakat butuh bantuan kemanusiaan mendesak," tulis SONNA di akun X.
Bantuan dari OCHA
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan atau OCHA, telah memberikan $25 juta untuk membantu meredakan dampak banjir.
OCHA memperingatkan, kejadian banjir dengan magnitudo yang secara statistik hanya mungkin terjadi sekali dalam 100 tahun, dengan dampak kemanusiaan yang signifikan yang diantisipasi.
"Sementara semua langkah persiapan mungkin dilakukan, banjir sebesar ini hanya dapat diredam dan tidak dapat dicegah," kata OCHA.
Badan PBB itu merekomendasikan peringatan dini dan tindakan dini untuk menyelamatkan nyawa karena pengungsian berskala besar, peningkatan kebutuhan kemanusiaan, dan kerusakan properti lebih lanjut kemungkinan terjadi.
Palang Merah Kenya mengatakan, di negara tetangga, Kenya, banjir sejauh ini telah menewaskan 76 orang.
"Banjir juga mengakibatkan pengungsian secara luas, kerusakan jalan dan jembatan serta menyebabkan banyak penduduk tanpa tempat berlindung, persediaan minuman dan makanan," menurut badan amal Médecins Sans Frontières (MSF).
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)