Gencatan Senjata Israel-Hamas Diperpanjang 2 Hari
Gencatan senjata dalam pertempuran antara Israel dan Hamas diperpanjang dua hari mulai hari ini, Selasa (28/11/2023) hingga besok Rabu, (29/11/2023)
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Gencatan senjata dalam pertempuran antara Israel dan Hamas diperpanjang dua hari.
Artinya gencatan senjata tersebut berlaku mulai hari ini, Selasa (28/11/2023) hingga Rabu (29/11/2023) besok.
"Negara Qatar mengumumkan, sebagai bagian dari mediasi yang sedang berlangsung, kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan selama dua hari tambahan di Jalur Gaza," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari pada X, sebelumnya Twitter, pada hari Senin, (27/11/2023).
Amerika Serikat menyambut baik kesepakatan pada Senin untuk memperpanjang gencatan senjata antara Israel dan Hamas selama dua hari, dengan mengatakan bahwa mereka berharap jeda kemanusiaan akan berlanjut lebih lama lagi.
"Tentu saja kami menyambut baik pengumuman tersebut,"
"Kami tentu saja berharap jeda ini diperpanjang, dan itu akan bergantung pada kelanjutan pembebasan sandera oleh Hamas." kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby kepada wartawan, dikutip dari Al Arabiya.
Baca juga: Pemerintah Persilakan Masyarakat Boikot Produk Terafiliasi Israel, Mendag Zulkifli: Itu Hak Mereka
Hamas telah berkomitmen untuk membebaskan 20 perempuan dan anak-anak yang disandera di Jalur Gaza selama dua hari ke depan, tambahnya.
Namun Kirby tidak terlalu berharap bahwa gencatan senjata tersebut bisa menjadi gencatan senjata yang lebih permanen di Gaza.
"Saya tidak akan berbicara atas nama Pasukan Pertahanan Israel, namun ketika jeda ini berakhir, mereka telah memperjelas bahwa mereka akan terus menargetkan kepemimpinan Hamas," kata Kirby, dikutip dari Al Jazeera.
Meski begitu, Biden yakin bahwa pendekatannya mendapatkan hasil baik dalam hal pembebasan sandera dan memberikan bantuan kepada warga sipil yang mengalami kondisi mengerikan di Gaza, kata Kirby.
Presiden AS telah terlibat secara pribadi dalam mewujudkan kesepakatan gencatan senjata, menyelesaikan hambatan selama akhir pekan, dan memperpanjang jeda, tambahnya.
Dikutip dari Al Jazeera, Qatar, Amerika Serikat dan Mesir telah terlibat dalam negosiasi intensif untuk membangun dan memperpanjang gencatan senjata di Gaza.
Sebelumnya telah disepakati gencatan senjata sementara, setelah hampir 7 minggu pertempuran Israel-Hamas pada 7 Oktober 2023.
Gencatan senjata tersebut berlaku selama 4 hari, yakni mulai 24-27 November 2023.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.